Stasiun Manggarai memiliki nilai historis yang sangat penting.
BACA JUGA:Stasiun Manggarai, Jejak Sejarah dan Cerita Mistis di Jakarta Selatan
Stasiun ini menjadi tempat awal pemindahan ibu kota sementara ke Yogyakarta pada 4 Januari 1946.
Persiapan rahasia untuk perjalanan Presiden dan Wakil Presiden dilakukan di stasiun ini.
Bapak Bangsa, Panglima Besar Jenderal Soedirman, juga pernah singgah di Stasiun Manggarai untuk menghadiri perundingan gencatan senjata di Jakarta pada 1 November 1946, yang disambut antusiasme rakyat Indonesia.
BACA JUGA:Batu Menangis Pantai Matras, Misteri Air Mata di Pulau Bangka
Hingga hari ini, Stasiun Manggarai tetap menjadi stasiun kereta api tersibuk di Indonesia.
Stasiun ini melayani perhentian KRL Commuter Line menuju Jakarta Kota, Bogor, Tanah Abang, dan Bekasi.
Kehadiran bangunan Stasiun Manggarai telah diakui sebagai cagar budaya dan terdaftar di Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata dengan nomor registrasi RNCB.19990112.04.000470 sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Keberadaannya mengingatkan kita pada sejarah perjalanan kereta api, perkembangan kota, serta momen-momen penting dalam sejarah Indonesia. (*)