Menilik Sejarah Jembatan Cikacepit Pangandaran, Jembatan Kereta Api Terpanjang di Indonesia

Menilik Sejarah Jembatan Cikacepit Pangandaran, Jembatan Kereta Api Terpanjang di Indonesia

Istimewa/internet--

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Jembatan cikacepit merupakan salah satu peninggalan bersejarah dari masa kolonial Belanda yang terletak di Desa Pamotan, Kecamatan Kalipucang,

Kabupaten Pangandaran. Jembatan ini dahulu menjadi salah satu infrastruktur penting yang menghubungkan jalur kereta api Banjar-Cijulang, dan dikenal sebagai jembatan kereta api terpanjang di Indonesia. 

Pembangunan jembatan ini berlangsung pada tahun 1916-1921 bersamaan dengan pembangunan jalur kereta api Banjar-Kalipucang, yang kemudian diteruskan ke Stasiun Pangandaran hingga Stasiun Cijulang.

Pada masanya, jembatan ini menjadi jalur vital bagi transportasi kereta api yang melayani Banjar-Pangandaran-Cijulang, dan digunakan sejak tahun 1921 hingga penutupannya pada 1982 bersamaan dengan penutupan jalur Banjar-Pangandaran.

BACA JUGA:Studi Ungkap Kehidupan Manusia Clovis di Situs Belson, Michigan

BACA JUGA:Survei APJII: Tantangan dan Peluang Pengembangan Internet di Daerah Tertinggal

Namun, setelah tidak lagi digunakan, Jembatan Cikacepit mengalami keterbengkalaiannya.

Seiring waktu, kondisinya semakin memprihatinkan, dengan banyak bagian yang berkarat dan hilang akibat ulah orang yang tidak bertanggung jawab.

Banyak bagian jembatan yang dicuri dan dipotong, meskipun hingga awal 2000-an bentuk jembatan ini masih utuh dan kokoh.

Dalam upaya menghidupkan kembali transportasi kereta api di wilayah tersebut, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menargetkan reaktivasi jalur kereta api Banjar-Pangandaran-Cijulang, termasuk Jembatan Cikacepit.

BACA JUGA:Polemik Klaim Sejarah Pulau Jawa dan Malaysia: Sebuah Kajian Ulang

BACA JUGA:Jumlah Warga Jepang Berusia 100 Tahun Tembus 95 Ribu, 90 Persen Wanita

Namun, hingga awal tahun 2020, progres reaktivasi ini masih belum terlaksana.

Melihat kondisi jembatan saat ini, kemungkinan besar akan dibutuhkan pembangunan ulang, mengingat struktur yang ada sudah tidak layak hanya untuk sekedar diperbaiki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: