BKN Imbau PNS dan PPPK Segera Ganti Password: Dugaan Kebocoran Data ASN Mencuat

BKN Imbau PNS dan PPPK Segera Ganti Password: Dugaan Kebocoran Data ASN Mencuat

Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengeluarkan imbauan penting bagi seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Indonesia. -DISWAY NETWORK-

JAKARTA, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengeluarkan imbauan penting bagi seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Indonesia. 

BKN meminta agar semua pengguna aplikasi layanan yang berkaitan dengan BKN segera mengganti password akun mereka. 

Langkah ini diambil sebagai respons atas dugaan kebocoran data Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mencakup PNS dan PPPK. 

Bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) serta Kementerian Komunikasi dan Informatika, BKN tengah melakukan investigasi menyeluruh untuk mengidentifikasi potensi kebocoran data tersebut.

BACA JUGA:Penjabat Gubernur Sumsel Bangkitkan Semangat Mahasiswa Baru UNSRI

BACA JUGA:Misteri Atmosfer Tipis Bulan Terungkap: Meteor Sebagai Penjaga

"Investigasi ini bertujuan untuk memastikan keamanan data ASN dan melakukan mitigasi risiko yang diperlukan," ujar Plt. Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Hukum, dan Kerja Sama BKN, Vino Dita Tama, dalam siaran pers yang dirilis pada Senin, 12 Agustus 2024.

Meski ada dugaan kebocoran data, BKN memastikan bahwa layanan manajemen ASN tetap berjalan normal dan tidak terganggu. 

Namun, BKN mengingatkan seluruh pengguna untuk segera memperbarui password dan melakukannya secara berkala demi menghindari risiko yang tidak diinginkan.

Berdasarkan laporan dari detik.com, sekitar 4,7 juta data ASN diduga bocor dari sistem Satu Data ASN yang dikelola oleh BKN. 

BACA JUGA:Misteri Gravity Hole di Samudra Hindia: Mengungkap Fenomena Geoid Low

BACA JUGA:Sudah Tahu Belum Akun KIP Kuliah Harus Reclaim Ulang? Gini Caranya!

Informasi ini pertama kali diungkap oleh Falcon Feeds, sebuah platform keamanan siber, melalui akun X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter).

Dugaan kebocoran ini semakin kuat dengan pernyataan dari Chairman Lembaga Keamanan Siber CISSReC, Pratama Persadha, yang menyebut bahwa temuan ini berawal dari unggahan seorang peretas anonim dengan nama pengguna TopiAx. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: