Kondisi dr Carel Triwiyono, Diizinkan Tidak Melaksanakan Tugas Paska Insiden Penganiayaan

Kondisi dr Carel Triwiyono, Diizinkan Tidak Melaksanakan Tugas Paska Insiden Penganiayaan

Penganiayaan dokter jaga puskesmas di Lampung Barat.-Foto: Istimewa/Media Lampung.-

BACA JUGA:Diduga Dianiaya Kakak Tingkat, Santri Merengang Nyawa dengan Luka Lebam di Wajah

Hal itu karena tim medis yang malam itu tepatnya 1 syawal 1444 melakukan piket terlebih melakukan penanganan pasien melahirkan sekitar Pukul 03.00 dini hari.

Diberitakan sebelumnya, seorang dokter jaga di Puskesmas Pajar Bulan, Kecamatan Way Tenong Kabupaten Lampung Barat, dikeroyok dan dianiyah oleh dua orang.

BACA JUGA:Ibu Aniaya Anak Kandung yang Sempat Viral Berhasil Diamankan Polisi

Korban diketahui bernama dr Carel Triwiyono Hamonangan, diduga mendapatkan penganiayaan dari dua orang pelaku Adi Wirahman warga Gang Senen Griya Arta Blok A1 Nomor 5 kota Bandar Lampung.

Pelaku lainya, Misran Hadi warga Gang Swadaya Vc no 5 LK II Kelurahan Gunung Terang, Bandar Lampung.

BACA JUGA:Empat Mahasiswa yang Menganiaya Teman di Kampus Ditangkap Polisi

Aksi pengeroyokan dan penganiayaan itu terjadi pada Sabtu (22/4/2023), dengan Tempat Kejadian Perkara (TKP) Puskesmas Pajar Bulan.

Kasatreskrim Polres Lampung Barat Iptu Juherdi Sumandi mendampingi Kapolres AKBP Heri Sugeng Priyantho mengungkapkan, kedua pelaku saat ini sudah diamankan atas dasar LP/B/27/IV/2023/SPKT/Polres Lampung Barat tanggal 22 April 2023.

BACA JUGA:Habis Bacok Orang, Pria Ini Pasrah Ditangkap Polisi

Dijelaskan, kronologis kejadian berawal saat pasien yang juga pelaku Hadi Wirahman datang ke Puskesmas Pajar Bulan dengan keluhan nyeri Ulu hati, kemudian Korban memberikan obat sesuai keluhan dan SOP Puskesmas.

Saat itu masih mengeluh sakit di bagian Ulu Hati, kemudian korban menjelaskan kepada keluarga pasien bahwa obat-obatan sudah diberikan dan dilakukan observasi dan menunggu efek obat bekerja.

BACA JUGA:Tipu-tipu Proyek Miliaran Rupiah, 2 Oknum ASN Ditangkap Polisi

Korban juga menjelaskan jika sudah tidak kuat menahan rasa sakitnya bisa ke IGD Rumah Sakit terdekat, mengingat pihaknya sudah memberikan obat sesuai keluhan pasien.

"Setelah itu pelaku lainnya Misran Hadir berbicara dengan nada tinggi dan marah dengan mengatakan apa yang sudah dilakukan puskesmas disini," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: