Diduga Dianiaya Kakak Tingkat, Santri Merengang Nyawa dengan Luka Lebam di Wajah
Rakyatempatlawang com Seorang santri di Prabumulih yang masih berusia 13 tahun tewas dengan tubuh penuh luka lebam Santri berinial K diduga menjadi korban penganiayaan kakak tingkat atau kelas di Pondik Pesantren Al Furqon tempatnya menunut ilmu Dugaan kekerasan di dunia pendidikan ini terungkap setelah Masnawati 48 ibu kandung korban membuat laporan tentang apa yang menimpa anaknya tersebut ke SPKT Polres Prabumulih Masnawati warga Kecamatan Muara Kuang Kabupaten Ogan Ilir menuturkan sebelum meninggal dunia anaknya bercerita kalau dirinya telah dianiaya oleh kakak kelasnya di pondok pesantren Pengakuan anaknya tersebut sambung Misnawati diperkuat dengan lebam di wajah telinga dan perut anaknya tersebut
Sebelum anak aku ninggal sempat ngomong kalau dia dipukul dan diancam ujar Misnawati Rabu 8 9 2021 Sebelum meninggal anaknya tersebut sempat menjalani perawatan di RS AR Bunda Pada saat dirawat itulah K sempat menceritakan peristiwa penganiayaan yang dialaminya kepada ibunya Kasat Reskrim Polres Prabumulih AKP Jailili didampingi Kanit PPA Iptu Sardinata mengakui pihaknya telah menerima laporan dari keluarga korban terkait kasus dugaan penganiayaan yang berujung kematian santri Laporannya sudah kita terima dan sejauh ini kasusnya masih kita dalami katanya Kepala Bidang Pendidikan Pesantren Al Furqon Zahyudi mengatakan pihaknya menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada aparat kepolisian Menurutnya pihaknya mendukung proses penyelidikan yang dilakukan kepolisian dengan telah menyerahkan barang bukti yang dibutuhkan aparat kepolisian Semua bukti telah kami serahkan termasuk rekaman CCTV yang ada di lokasi kejadian katanya Pengurus Pondok Pesantre Al Furqon telah berkomitmen tidak boleh ada aksi kekerasan dalam lingkungan ponpes Namun saat ditanya mengenai kronologis kejadian Zahyudi enggan berkomentar Untuk lebih jelas silahkan ke polres saja mas katanya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: