Jamur Tudung Pengantin, Keunikan dan Manfaat yang Belum Banyak Dikenal

Jamur Tudung Pengantin, Keunikan dan Manfaat yang Belum Banyak Dikenal

Jamur Tudung Pengantin, Keunikan dan Manfaat yang Belum Banyak Dikenal-DISWAY NETWORK-

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Jamur Tudung Pengantin (Phallus indusiatus) merupakan salah satu jenis jamur yang layak dianggap sebagai salah satu jamur paling unik dan cantik di dunia. Bentuknya yang menyerupai jaring-jaring halus, menyerupai tudung pengantin atau kerudung wanita, menjadi ciri khas tersendiri yang membuatnya mudah dikenali. Jamur ini juga sering disebut sebagai "Jamur Bambu" di Indonesia.

Jamur yang termasuk dalam famili Phallaceae ini, memiliki nama latin Phallus indusiatus Vent., dengan beberapa sinonim seperti Dictyophora callichroa, Dictyophora indusiata, dan Phallus callichrous. Nama ‘indusiatus’ sendiri berasal dari bahasa Latin yang berarti ‘mengenakan pakaian dalam’.

Ciri-ciri dan Penyebaran

Jamur Tudung Pengantin tumbuh dengan jaring yang memanjang hingga 12 cm dari bagian atas kepala jamur. Jaring tersebut yang menyerupai rok atau kerudung wanita merupakan salah satu daya tarik visualnya. Kepala jamur berbentuk kerucut berwarna cokelat kehijauan dan berlendir. Lendir ini mengeluarkan bau khas yang menarik lalat. Lalat yang hinggap pada jamur ini membantu penyebaran sporanya ke berbagai tempat.

BACA JUGA:Timnas Indonesia Tahan Imbang Australia 0-0 di Kualifikasi Piala Dunia 2026

BACA JUGA:Hati-hati dengan Marah, Bisa Munculkan Energi Negatif dan Hadirkan Makhluk Halus Loh!

Jamur ini dapat tumbuh hingga tinggi 25 cm dan ditemukan di berbagai daerah tropis seperti Indonesia, China, Jepang, Malaysia, hingga negara-negara di Amerika Selatan dan Afrika. Jamur Tudung Pengantin dapat tumbuh baik pada daerah dengan suhu 25-30 derajat Celsius, terutama di tempat lembab seperti hutan, semak-semak, atau bahkan di sekitar pemukiman.

Manfaat yang Kurang Dikenal

Meski bentuknya menarik perhatian, di Indonesia jamur ini masih jarang dikenal dan banyak orang yang menganggapnya beracun. Padahal, penelitian telah menunjukkan bahwa Jamur Tudung Pengantin memiliki manfaat kesehatan yang signifikan. Menurut studi yang dipublikasikan dalam World Journal of Agricultural Sciences oleh Jonathan SG dan timnya, jamur ini mengandung lemak, protein, kalsium, zat besi, magnesium, serta berbagai mineral penting lainnya seperti seng dan natrium. Selain itu, jamur ini juga mengandung senyawa bioaktif yang memiliki sifat antimikroba dan antioksidan.

Penggunaan di Luar Negeri

BACA JUGA:Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Australia, Bakal Berlangsung Sengit!

BACA JUGA:Mantan Ketua KONI Sumsel, Hendri Zainuddin Divonis 1 Tahun Penjara Terkait Korupsi Dana Hibah

Di negara seperti China dan Jepang, Jamur Tudung Pengantin telah dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan dan makanan. Jamur ini dipercaya dapat memberikan manfaat kesehatan karena kandungan nutrisinya yang kaya. Bahkan, sejak tahun 1979, jamur ini telah dibudidayakan di beberapa negara untuk memenuhi kebutuhan konsumsi.

Tantangan di Indonesia

Meskipun tumbuh subur di banyak daerah Indonesia, masyarakat masih kurang mengenal jamur ini. Stigma sebagai jamur beracun masih melekat, padahal jika diolah dengan benar, jamur ini memiliki potensi besar sebagai bahan pangan dan obat. Edukasi lebih lanjut mengenai manfaat jamur ini diperlukan agar masyarakat bisa lebih memahami dan memanfaatkan sumber daya alam yang ada. **

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: