Google dan Meta Batasi Iklan Pemilu AS

Google dan Meta Batasi Iklan Pemilu AS

Google dan Meta Batasi Iklan Pemilu AS-ist-

Pada 2020, gelombang besar surat suara yang masuk menyebabkan perhitungan memakan waktu lebih lama, memicu spekulasi dan kesimpangsiuran di media sosial serta media tradisional. 

Dengan pembatasan iklan politik, kedua raksasa teknologi ini berharap bisa meminimalkan risiko informasi yang menyesatkan atau manipulasi opini publik di tengah proses penghitungan suara yang masih berjalan.

BACA JUGA:Musyawarah Sengketa Pilkada Empat Lawang Berakhir Tanpa Kesepakatan

BACA JUGA:Joncik Enggan Layani Haters, Fokus Wujutkan Program Empat Lawang Madani Jilid II

Menghindari Manipulasi Iklan dengan Teknologi AI

Selain pembatasan iklan, Meta telah mengambil langkah proaktif dengan mewajibkan pengungkapan penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam iklan politik. 

Ini merupakan upaya untuk menjaga transparansi dan mencegah manipulasi iklan yang bisa mempengaruhi persepsi publik. 

Dengan semakin canggihnya teknologi digital, potensi manipulasi gambar, video, dan teks dalam iklan politik meningkat, sehingga langkah Meta ini dinilai sebagai upaya untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap proses pemilu.

BACA JUGA:25 September Kampanye Dimulai! Joncik-Arifa’i Siapkan Dua Lokasi Kampanye Akbar

BACA JUGA:Paslon Tunggal Joncik-Ariva’i Dapat Nomor 2

Peran Teknologi dalam Pemilu

Google dan Meta, sebagai dua platform teknologi terbesar, memiliki peran penting dalam mengatur aliran informasi selama pemilu. 

Kebijakan ini menunjukkan bagaimana perusahaan teknologi besar menghadapi tantangan baru di era digital, di mana informasi dapat dengan cepat menyebar dan mempengaruhi opini masyarakat dalam skala besar.

Penegakan Kebijakan di Tengah Ketatnya Persaingan

BACA JUGA:KPU Empat Lawang Gelar Pengudian Nomor Urut Paslonkada

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: