Hormon Testosteron Menurunkan Sensitivitas Terhadap Ekspresi Marah

Hormon Testosteron Menurunkan Sensitivitas Terhadap Ekspresi Marah

Penelitian ini menambah pemahaman tentang bagaimana testosteron memengaruhi perilaku dan persepsi sosial.-DISWAY NETWORK-

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Sebuah penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Psychoneuroendocrinology menemukan bahwa pemberian satu dosis testosteron pada pria muda di Tiongkok membuat mereka kurang sensitif terhadap ekspresi wajah marah, namun tidak memengaruhi sensitivitas mereka terhadap wajah takut.

Penelitian ini menambah pemahaman tentang bagaimana testosteron memengaruhi perilaku dan persepsi sosial.

Testosteron adalah hormon steroid yang sebagian besar diproduksi di testis pada pria dan dalam jumlah yang lebih kecil di ovarium dan kelenjar adrenal pada wanita.

Hormon ini berperan penting dalam perkembangan organ reproduksi pria serta ciri-ciri seksual sekunder seperti peningkatan massa otot dan pertumbuhan rambut tubuh.

BACA JUGA:Mengenal Ular Viper Pohon Hijau, Ular Berbisa Khas Indonesia

BACA JUGA:Kalong Aru, Kelelawar Langka Indonesia yang Terancam Punah

Selain itu, kadar testosteron juga berpengaruh pada perilaku, termasuk peningkatan kecenderungan agresi, terutama dalam situasi kompetitif atau ketika status sosial seseorang terancam.

Studi yang dipimpin oleh Yu Nan bersama koleganya ini bertujuan untuk mengklarifikasi bagaimana testosteron memengaruhi persepsi ancaman sosial, khususnya dalam hal ekspresi wajah marah dan takut.

Sebelumnya, beberapa penelitian menunjukkan bahwa testosteron dapat meningkatkan perilaku agresif dan dominan dengan mengurangi sensitivitas individu terhadap ancaman sosial, sementara penelitian lainnya menunjukkan hasil yang bertentangan.

Penelitian ini melibatkan 125 pria sehat berusia antara 18 hingga 25 tahun yang direkrut dari universitas di Tiongkok.

Peserta dibagi menjadi dua kelompok: satu kelompok menerima satu dosis gel yang mengandung 150 mg testosteron (Androgel), sedangkan kelompok lainnya menerima gel plasebo yang tidak mengandung testosteron.

Baik peserta maupun asisten penelitian tidak mengetahui jenis gel yang diberikan.

BACA JUGA:Sekolah di Palembang Gelar ANBK, Jenjang SMP Mulai 9-12 September 2024

BACA JUGA:Pasangan HBA-Henny Kembali Daftarkan Diri di Pilkada Empat Lawang 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: