Petilasan Angling Dharma: Menyelami Sejarah di Desa Wotanngare, Bojonegoro

Petilasan Angling Dharma: Menyelami Sejarah di Desa Wotanngare, Bojonegoro

Istimewa/internet--

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Di balik berdirinya sebuah desa atau kota, sering kali terdapat kisah sejarah yang mendalam.

Desa Wotanngare, yang terletak di sisi barat Kota Bojonegoro, tidak terkecuali.

Desa ini, yang terletak di tengah sawah dan dilalui oleh Sungai Bengawan Solo, menyimpan kekayaan sejarah yang meliputi berbagai peninggalan bersejarah.

Salah satu peninggalan yang menjadi ikon desa adalah Petilasan Angling Dharma.

Petilasan Angling Dharma terletak di desa Wotanngare, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro.

BACA JUGA:Kisah Cinta dan Keberanian Panji Ketawang

BACA JUGA:93 Sumur Di Musi Banyuasin Di Tutup Sub Satgas Gakkum Ilegal Drilling dan Illegal Refinery, Ada Apa?

Tempat ini dianggap sebagai peninggalan dari Prabu Angling Dharma, seorang raja dari Kerajaan Malawapati.

Menurut cerita rakyat yang diwariskan secara turun-temurun, Angling Dharma merupakan keturunan ketujuh dari Arjuna dan pernah mengalami hukuman dari Dewi Uma dan Dewi Ratih.

Hukuman tersebut menyebabkan Angling Dharma berubah menjadi burung Belibis dan bersinggah di Bojonegoro.

Petilasan ini terletak di tengah sawah, namun akses menuju tempat ini kini telah direnovasi sehingga bisa diakses dengan kendaraan roda dua dan empat.

BACA JUGA:Kisah Ki Ageng Selo: Sang Penangkap Petir

BACA JUGA:Mobil Nyasar ke Makam? Ini Cerita di Balik Kejadian Viral di Sidabowa!

Renovasi ini bertujuan agar masyarakat dan pengunjung bisa lebih mudah mengenal dan mengakses peninggalan sejarah ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: