Sejarah dan Legenda Tuban: Dari Pusat Perdagangan Hingga Kota Seribu Julukan

Sejarah dan Legenda Tuban: Dari Pusat Perdagangan Hingga Kota Seribu Julukan

Istimewa/internet--

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Tuban, sebuah kabupaten di pesisir Pantai Utara Jawa Timur, menyimpan sejarah panjang dan kaya akan legenda.

Berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah di barat, Lamongan di timur, dan Bojonegoro di selatan, Tuban kini dikenal sebagai salah satu daerah dengan luas wilayah sekitar 1.905 km² yang terdiri dari 20 kecamatan.

Ibu kotanya berada di Kecamatan Tuban, dan penduduknya lebih dari 1 juta jiwa dengan beragam profesi, mulai dari petani, pedagang, hingga pegawai negeri.

Tuban bukan hanya kota yang biasa-biasa saja dalam catatan sejarah Nusantara. Pada masa Kerajaan Majapahit, Tuban dikenal sebagai pusat perdagangan yang ramai.

BACA JUGA:Letkol dr. R.M. Soebandi: Dokter dan Pejuang dari Jember yang Diabadikan dalam Sejarah

BACA JUGA:Tessy Srimulat, Ternyata Mantan Marinir TNI Kok Bisa Berhenti Simak Berikut Kisahnya

Tak hanya itu, Tuban juga menjadi salah satu pusat penyebaran agama Islam oleh Wali Songo. Karena peran pentingnya dalam penyebaran Islam, Tuban dijuluki sebagai Kota Wali.

Selain itu, Tuban memiliki beberapa julukan lain seperti Kota Tuak, Bumi Ronggolawe, Kota Seribu Goa, hingga The Mid-East of Java.

Sejarah Tuban tidak lepas dari pengaruh Kerajaan Jenggala, salah satu pecahan dari Kerajaan Kahuripan yang dipimpin oleh Raja Sri Mapanji Garasakan.

Pada tahun 1050 M, Prasasti Kambang Putih menyebutkan bahwa Kambang Putih—yang kemudian menjadi cikal bakal Tuban—merupakan kota pelabuhan dan pusat perniagaan yang penting pada masanya.

BACA JUGA:Kebakaran Lahan Terjadi di Dekat SMA Nyaris Sambar Area Pemakaman

BACA JUGA:Palung Mariana: Misteri Palung Terdalam di Dunia

Dalam Serat Pararaton, nama Tuban pertama kali muncul pada tahun 1275 M sebagai kota pelabuhan tempat tentara Kerajaan Singasari berangkat ke Melayu.

Hal ini menegaskan bahwa Tuban memiliki peran strategis sebagai pintu gerbang perdagangan dan militer.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: