Transformasi Sistem Penggajian PNS: Single Salary & Insentif Kinerja, Malas Kerja Tunjangan Kinerja No Way

Transformasi Sistem Penggajian PNS: Single Salary & Insentif Kinerja, Malas  Kerja Tunjangan Kinerja No Way

Transformasi Sistem Penggajian PNS: Single Salary & Insentif Kinerja, Malas Kerja Tunjangan Kinerja No way.--

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Penggajian dalam sektor awam, terutamanya dalam sistem penggajian PNS, telah menjadi perbualan hangat dalam usaha untuk melaksanakan perubahan yang lebih berkesan dan efisien.

Dalam usaha mempertingkatkan pengurusan sumber manusia, konsep penggajian Single Salary & Insentif Kinerja telah mula mendapat tumpuan sebagai alternatif yang berpotensi mengatasi cabaran serta meningkatkan produktiviti dalam sektor berkenaan.

Artikel ini akan menyelidik lebih mendalam ke dalam transformasi ini, sambil mengeksplorasi perubahan serta kesannya terhadap kakitangan awam serta sistem pengurusan negara secara keseluruhannya.

Penerapan single salary system bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) menjadi fokus pembahasan, menyusul pernyataan Alex yang menyoroti aspek kinerja dalam penggajian.

BACA JUGA:Transformasi Gaji PNS ke Sistem 'Single Salary', Fokus pada Kinerja dan Evaluasi

Model ini diharapkan dapat menilai dan menghargai PNS berdasarkan prestasi kerja, bukan hanya jabatan.

Alex, dalam pernyataannya di Gedung DPR, menekankan bahwa sistem single salary tidak hanya mencampur gaji pokok dengan tunjangan seperti sebelumnya.

Diarahkan untuk menciptakan formula baru dalam menentukan gaji, mempertimbangkan rentang gaji berdasarkan jabatan dan variabel lain.

Pemerintah berupaya menghapus istilah "tunjangan kinerja" dalam sistem ini, menggantinya dengan "total reward" atau insentif kinerja, lebih mencerminkan bahwa penghargaan tambahan akan ditentukan berdasarkan kinerja individu.

BACA JUGA:Kenaikan Pangkat PNS 6 Periode Berlaku Mulai 2024: Perubahan Signifikan dalam Sistem Kenaikan Pangkat dan Gaji

Alex menyatakan bahwa evaluasi kinerja akan memengaruhi insentif yang bisa diterima oleh seorang PNS.

Selain itu, rencana pemerintah melibatkan proses untuk menentukan besaran insentif yang akan diberikan kepada PNS.

Saat ini, masih dalam tahap penggodokan dalam mencari standar yang tepat untuk menilai kinerja dan menentukan insentif yang pantas bagi pegawai.

Transformasi sistem penggajian PNS ini diharapkan dapat mendorong kinerja yang lebih baik serta memberikan insentif yang adil kepada PNS yang berprestasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: