Rahasia Jalan Kaki untuk Turunkan Berat Badan: Lebih Efektif Sebelum atau Setelah Makan?
jalan kaki turunkan berat badan, jalan kaki setelah makan, manfaat jalan kaki pagi, fasted walking pembakar lemak, waktu terbaik berjalan kaki, jalan kaki pencernaan, oksidasi lemak tubuh, sensitivitas insulin,-ist-
RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Saat berbicara tentang penurunan berat badan, waktu terbaik untuk berjalan kaki sering menjadi perdebatan.
Apakah lebih baik berjalan sebelum sarapan saat perut kosong atau setelah makan?
Kedua pilihan ini memiliki manfaat unik yang berbeda, tergantung pada tujuan, kondisi fisik, dan preferensi masing-masing individu.
Jalan Kaki dengan Perut Kosong: Pembakar Lemak Efektif
BACA JUGA:Inilah Bahaya Tidur Kurang Nyenyak! Otakmu Bisa Penuh Racun
Berjalan kaki saat perut kosong, atau yang dikenal sebagai fasted walking, biasanya dilakukan pagi hari sebelum sarapan.
Selama tidur, tubuh menghabiskan cadangan glikogen, sehingga saat bangun, tubuh cenderung menggunakan lemak sebagai sumber energi utama.
Inilah alasan banyak orang percaya bahwa berjalan dengan perut kosong lebih efektif membakar lemak dan membantu penurunan berat badan.
Beberapa penelitian mendukung teori ini dengan menyebutkan bahwa olahraga dalam kondisi perut kosong dapat meningkatkan oksidasi lemak—proses pembakaran lemak untuk energi.
BACA JUGA:Jangan Tertipu! 5 Mitos Tentang Angina dan Serangan Jantung yang Perlu Anda Tahu
Meski demikian, dampaknya pada penurunan berat badan jangka panjang belum terbukti signifikan.
Selain itu, berjalan tanpa makan terlebih dahulu bisa membuat tubuh merasa lemas atau pusing, terutama jika sudah lama tidak makan.
Jalan Kaki Setelah Makan: Pencernaan Lebih Baik
Di sisi lain, berjalan kaki setelah makan memiliki manfaat tersendiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: