Dapat Sentuhan Pemberdayaan BRI, Gulalibooks Sukses Jangkau Pasar Literasi Anak hingga Malaysia dan Singapura

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Di tengah minimnya inovasi buku anak di Indonesia, Fauzia P. Lestari berhasil menghadirkan soundbook berbahasa Indonesia pertama melalui brand Gulalibooks.

Berawal dari mimpi pribadi pada 2017, kini usahanya telah berkembang pesat hingga mampu menembus pasar internasional di Malaysia dan Singapura, berkat sentuhan program pemberdayaan BRI.

Fauzia mengaku ide tersebut lahir saat ia tengah hamil anak pertama dan menghadiri pameran buku internasional.

Terinspirasi oleh ragam buku anak interaktif di luar negeri, ia pun nekat mencetak 1.000 eksemplar buku dengan modal yang sebenarnya disiapkan untuk biaya persalinan.

BACA JUGA:Seluruh Fraksi DPRD Empat Lawang Setujui Raperda Perubahan APBD 2025

BACA JUGA:Polemik Usulan Sejarah dan Sastra Jadi Mapel Wajib, Pakar: Tak Perlu, Ini Solusi Kreatifnya!

“Saya menulis naskah dan mengisi suara sendiri, sementara illustrator yang awalnya dibayar dengan skema profit sharing akhirnya menjadi co-founder Gulalibooks,” ungkapnya.

Dengan dukungan keluarga, teman, serta antusiasme masyarakat, Gulalibooks perlahan berkembang.

Dari awalnya hanya dua orang, kini timnya telah berjumlah 12 karyawan.

Gulalibooks pun berinovasi menghadirkan berbagai produk, mulai dari soundbook, augmented reality book, sensory book, hingga buku dengan fitur perubahan warna.

Semua konten disusun melalui konsultasi dengan psikolog anak serta mengangkat nilai kearifan lokal.

BACA JUGA:Nama Bupati Disebut dalam Sidang Suap Proyek Pokir DPRD

BACA JUGA:Joncik Kukuhkan Paskibraka Empat Lawang: Tugas Mulia untuk Harumkan Daerah dan Tanamkan Nasionalisme

Lompatan besar terjadi pada 2024 saat Fauzia bergabung dengan Program Pengusaha Muda Brilian (PMB) BRI.

Sumber: