Kenapa Nyeri Haid Bisa Begitu Menyiksa? Temuan Baru Ini Ungkap Hubungan dengan Depresi!
Istimewa/internet--
Tingginya kadar prostaglandin—senyawa mirip hormon yang memicu kontraksi rahim—diyakini menjadi salah satu penyebab nyeri yang lebih intens pada beberapa individu.
Namun, setiap tubuh berbeda, sehingga tingkat keparahan nyeri juga bervariasi.
Mengapa Wanita Lebih Rentan Terhadap Depresi?
Penelitian yang sama juga mencatat bahwa wanita dua kali lebih mungkin mengalami depresi dibanding pria.
Hal ini disebabkan oleh perubahan hormonal, tekanan sosial, dan proses tubuh yang kompleks.
Depresi yang dialami wanita sering kali bertepatan dengan gejala fisik parah, terutama selama tahun-tahun reproduksi mereka.
Perlukah Skrining Kesehatan Mental untuk Nyeri Haid?
Penulis utama penelitian, Shuhe Liu, menegaskan pentingnya skrining kesehatan mental pada penderita nyeri haid yang parah. “Dengan memahami hubungan ini, kita dapat menciptakan rencana perawatan yang lebih personal dan mengurangi stigma terkait kondisi ini,” ujarnya.
BACA JUGA:Lenovo Tab P11 Pro (2nd Gen): Tablet Premium dengan Fitur Lengkap untuk Produktivitas dan Hiburan
BACA JUGA:Rahasia Sehat dan Hangat di Musim Dingin: Manfaat Luar Biasa dari Konsumsi Ghee
Langkah-Langkah untuk Mengelola Kesehatan Mental dan Reproduksi
Prioritaskan Tidur: Mengatasi gangguan tidur dapat mengurangi intensitas nyeri haid dan gejala depresi.
Konsultasi dengan Profesional: Jika mengalami nyeri haid parah, jangan ragu untuk menjalani skrining kesehatan mental.
Pilih Gaya Hidup Sehat: Menjaga BMI seimbang dan mengelola stres dapat memberikan dampak positif.
Edukasi dan Sosialisasi: Mengurangi stigma melalui diskusi terbuka tentang kesehatan mental dan nyeri haid.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: