Microsoft Dikejar Waktu! Windows 11 Masih Kesulitan Mencapai Target Pengguna
Microsoft Dikejar Waktu! Windows 11 Masih Kesulitan Mencapai Target Pengguna-ist-
Meskipun ada beberapa solusi untuk mengatasi masalah ini, Microsoft tampaknya terus menutup celah-celah tersebut.
Salah satu metode yang cukup dikenal, "setup.exe /product server," telah dinonaktifkan dalam pembaruan pengembang terbaru.
BACA JUGA:Daftar Harga HP Samsung Oktober 2024, Pilihan Terbaik di Segala Kelas
BACA JUGA:TikTok Kini Jadi Sumber Berita Favorit, Kalahkan Facebook dan Tumbuh Pesat
Selain itu, utilitas Rufus yang sempat menjadi andalan untuk meng-upgrade PC lama ke Windows 11 kini juga tidak lagi efektif setelah pembaruan Windows 11 versi 24H2 pada Oktober lalu. Pengguna kini mendapat peringatan bahwa "PC ini tidak memenuhi persyaratan Windows 11."
AI: Fokus Utama Pembaruan Windows 11 24H2
Bulan ini, Microsoft meluncurkan pembaruan Windows 11 24H2 yang difokuskan pada kecerdasan buatan (AI) dan inovasi terbaru Copilot+.
Pembaruan ini tidak hanya menghadirkan fitur baru, tetapi juga mengubah pondasi sistem operasi untuk mendukung pengalaman AI yang lebih transformasional.
BACA JUGA:Xiaomi Redmi 14C: Ponsel Entry-Level Terbaik dengan Fitur Premium
BACA JUGA:Oura Ring 4 Resmi Hadir, Aplikasi Oura Diperbarui dengan Fitur Canggih untuk Kesehatan
Salah satu fitur yang cukup kontroversial adalah "Recall," yang merekam aktivitas pengguna di PC secara detail. Setelah mendapat kritik tajam terkait masalah privasi, Microsoft memberikan opsi untuk menonaktifkan atau menghapus fitur tersebut.
Meskipun AI kini menjadi fitur unggulan di Windows 11, banyak pengguna yang masih ragu untuk melakukan lompatan teknologi ini.
Jumlah pengguna Windows yang belum siap dengan perubahan AI hampir dua kali lipat dari mereka yang sudah mengadopsinya.
Pertanyaan Besar 12 Bulan Mendatang
Dengan sisa waktu kurang dari setahun, masih belum jelas bagaimana situasi ini akan berkembang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: