BNN Ajak Kolaborasi Global Perangi Narkoba di Konferensi ISSUP 2025

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Badan Narkotika Nasional (BNN) menegaskan komitmennya untuk memperkuat kolaborasi global dalam memerangi penyalahgunaan narkoba.

Pesan tersebut disampaikan langsung oleh Kepala BNN RI, Komjen Suyudi, dalam Konferensi Regional International Society of Substance Use Prevention and Treatment Professionals (ISSUP) 2025 yang resmi dibuka di Kuta, Bali, Rabu (16/9/2025).

Konferensi ISSUP 2025 ini menjadi momentum penting untuk menyatukan kebijakan, membangun jejaring, dan memperkuat komitmen lintas negara.

Hal ini menjadi krusial mengingat laporan Narkoba Dunia 2025 mengungkapkan bahwa hanya satu dari dua belas orang yang membutuhkan perawatan ketergantungan narkoba yang benar-benar mendapatkan akses layanan.

BACA JUGA:Mobil Pickup Terbakar di Desa Margo Bakti, Kerugian Capai Rp45 Juta

BACA JUGA:Dari Mawar untuk Empat Lawang: 449 Calon PPPK Dukung Program Penghijauan

“Melalui forum strategis bertema ‘Pioneering Addiction Science for Global Impact: Innovate, Integrate, Sustain’, kita dapat memperkuat integritas lintas sektor dengan menciptakan inovasi di bidang adiksi, serta mengintegrasikan pendekatan pencegahan, rehabilitasi, dan penegakan hukum,” ujar Komjen Suyudi.

Selain BNN RI, konferensi ini dihadiri oleh berbagai perwakilan dari negara-negara Asia Pasifik, organisasi internasional, akademisi, dan praktisi di bidang pencegahan penyalahgunaan zat.

Forum ini diharapkan menjadi wadah untuk berbagi praktik terbaik, memperluas penelitian ilmiah tentang adiksi, serta membangun langkah nyata dalam pemberantasan narkoba secara berkelanjutan.

BACA JUGA:Cegah Rabies, Pemerintah Desa Aur Gading Gelar Vaksinasi Kucing dan Anjing

BACA JUGA:Simak Berikut: Misteri di Balik Keindahan Alam Simalungun, Inilah Kisah yang Masih Hidup Hingga Kini!

Dengan adanya kolaborasi global yang semakin erat, BNN optimis Indonesia dapat berperan aktif dalam menurunkan angka penyalahgunaan narkoba dan memastikan lebih banyak masyarakat mendapatkan akses rehabilitasi yang layak.

Sumber: