Misteri 'Reality Checkpoint' di Parker's Piece, Cambridge Legenda yang Tak Kunjung Terpecahkan

Misteri 'Reality Checkpoint' di Parker's Piece, Cambridge Legenda yang Tak Kunjung Terpecahkan

Di tengah-tengah Parker's Piece, sebuah taman ikonik di Cambridge, berdiri sebuah tiang lampu yang tampak biasa namun sarat dengan misteri. -ist-

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Di tengah-tengah Parker's Piece, sebuah taman ikonik di Cambridge, berdiri sebuah tiang lampu yang tampak biasa namun sarat dengan misteri. 

Tiang lampu ini, dihiasi lumba-lumba heraldik dan diukir dengan tulisan "reality checkpoint", telah menjadi penanda penting di area tersebut sejak abad ke-19. 

Namun, satu hal yang membuat tiang ini istimewa adalah pertanyaan yang tak pernah terjawab: Mengapa tiang ini disebut reality checkpoint?

Ada banyak teori yang beredar di kalangan warga dan mahasiswa Cambridge

BACA JUGA:Burghead, Pusat Kekuasaan Penting pada Periode Pictish dengan Produksi Kerajinan Logam Berstatus Tinggi

BACA JUGA:Mengulik Kisah Raja Skorpion dan Awal Mula Hieroglif di Mesir Kuno

Sebagian percaya bahwa tiang ini menandai batas antara dunia akademik universitas dengan 'dunia nyata' di luar kampus. 

Teori ini menggambarkan tiang lampu sebagai pemisah simbolis antara kehidupan di dalam lingkungan intelektual dan kehidupan sehari-hari di luar tembok akademik.

Di sisi lain, beberapa orang mengaitkan reality checkpoint dengan kehidupan mahasiswa yang sering kali diselimuti pesta dan mabuk-mabukan. 

Tiang lampu ini menjadi satu-satunya cahaya yang menerangi jalan selama lebih dari seratus meter, sehingga memandu mahasiswa yang pulang dalam kondisi mabuk. 

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Pulau Cipir: Bekas Rumah Sakit Haji Zaman Belanda

BACA JUGA:Penemuan Pahatan Batu Kuno di Amazon Akibat Kekeringan Ekstrem

Ada juga yang mengatakan bahwa mahasiswa sering menggunakan tiang ini untuk memeriksa keseimbangan mereka sebelum melewati kantor polisi terdekat.

Pada tahun 2017, seniman Emma Smith yang mengumpulkan berbagai teori tentang tiang lampu ini menciptakan sebuah pameran di Museum of Cambridge. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: