Mengulik Kisah Raja Skorpion dan Awal Mula Hieroglif di Mesir Kuno
Istimewa/internet--
RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Pada sekitar tahun 3400 SM, peradaban Mesir kuno telah mendirikan dua kerajaan utama, yaitu Kerajaan Bawah di bagian utara Sungai Nil dan Kerajaan Atas di wilayah gurun selatan.
Penamaan ini diambil dari letak geografis serta arah aliran Sungai Nil yang mengalir dari selatan ke utara.
Dalam sejarah Kerajaan Atas, muncul seorang raja yang kemudian dikenal sebagai Raja Scorpion.
Salah satu tujuannya yang paling ambisius adalah menyatukan seluruh Mesir kuno di bawah satu kekuasaan.
Raja Scorpion memulai invasi ke wilayah Kerajaan Bawah dalam usahanya untuk menyatukan Mesir.
BACA JUGA:Target 100 Ekor Anjing Disterilisasi per-September
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Pulau Cipir: Bekas Rumah Sakit Haji Zaman Belanda
Pencapaian besar ini terekam dalam sejarah melalui metode penulisan sederhana yang digunakan oleh rakyatnya untuk mendokumentasikan apa yang dilakukan sang raja.
Bentuk awal tulisan ini kemudian berkembang menjadi hieroglif, yang dikenal sebagai sistem tulisan Mesir kuno.
Meskipun Raja Scorpion berhasil mengambil alih sebagian besar wilayah, ia wafat sebelum bisa sepenuhnya mewujudkan impiannya untuk menyatukan Mesir.
Informasi mengenai kehidupan dan masa pemerintahannya sangatlah terbatas, dengan sedikit sekali temuan arkeologis yang bisa memberikan gambaran lebih jelas tentang dirinya.
Namanya ditemukan terukir pada patung batu, yang mungkin menjadi salah satu bentuk tulisan tertua yang pernah dibuat manusia.
BACA JUGA:75 Anggota DPRD Sumsel Periode 2024-2029 Segera Dilantik, Berikut Nama-namanya!
BACA JUGA:Fenomena Cahaya Utara Kembali Hiasi Langit Inggris
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: