Bocah 3 Tahun Tenggelam di Sungai Musi, Pencarian Memasuki Hari Kedua
Pencarian terhadap Rizi bin Muslimin, bocah berusia tiga tahun yang dilaporkan tenggelam di Sungai Musi, Desa Prabumulih, Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, masih terus berlangsung hingga hari kedua, Minggu (15/9).-Foto: dok/ist-
REL , Musi Rawas – Pencarian terhadap Rizi bin Muslimin, bocah berusia tiga tahun yang dilaporkan tenggelam di Sungai Musi, Desa Prabumulih, Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, masih terus berlangsung hingga hari kedua, Minggu (15/9).
Tim gabungan dari Basarnas, Kepolisian, serta warga setempat bekerja sama dalam upaya penyelamatan ini.
Kapolres Musi Rawas AKBP Andi Supriadi, melalui Kapolsek Muara Lakitan IPTU Abdul Karim, mengonfirmasi kejadian tersebut. "Proses pencarian korban masih terus berjalan dan hingga kini belum ada hasil," ujar Abdul Karim, Minggu siang.
Kejadian tragis ini bermula pada Sabtu, 14 September 2024, sekitar pukul 16.30 WIB, ketika korban tengah mandi di tepi Sungai Musi bersama neneknya.
Menurut Kepala Kantor SAR Palembang, Raymond Konstantin, SE, korban terseret arus deras setelah terlepas dari pengawasan neneknya. “Nenek korban berusaha menolong, namun arus yang sangat kuat membuat korban tenggelam,” jelasnya.
BACA JUGA:Kampung Dandang Lubuklinggau, Kini Mulai Memudar
BACA JUGA:Soal Lahan Asrama Haji Palembang, Pemprov Sumsel dan TNI AU Capai Titik Terang
Raymond menjelaskan bahwa pihak SAR menerima laporan insiden tersebut pada Sabtu malam sekitar pukul 18.30 WIB.
Tim Rescuenya dari Pos SAR Lubuk Linggau segera diterjunkan ke lokasi untuk melakukan pencarian intensif.
Hingga hari kedua pencarian, tim SAR gabungan dibagi menjadi dua unit Search and Rescue Unit (SRU). SRU 1 fokus menyisir permukaan air menggunakan perahu karet, dengan radius pencarian hingga 10 kilometer persegi.
Sementara itu, SRU 2 melakukan penyelaman di titik-titik tertentu, serta menyebarkan informasi kepada warga di sepanjang pesisir sungai.
BACA JUGA:KERAS! HDA Soroti Kemacetan Akibat Angkutan Batu Bara, Desak Penegakan Aturan
BACA JUGA:Pernikahan Tak Biasa di Muratara: Epan Padli Menikahi Dua Wanita Sekaligus
"Kami berharap berbagai upaya ini dapat segera menemukan korban," kata Raymond.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: