Tradisi Potong Jari, Ekspresi Kesedihan Ekstrem di Pegunungan Tengah Papua

Tradisi Potong Jari, Ekspresi Kesedihan Ekstrem di Pegunungan Tengah Papua

Tradisi Potong Jari, Ekspresi Kesedihan Ekstrem di Pegunungan Tengah Papua-DISWAY NETWORK-

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Di wilayah Pegunungan Tengah Papua, masyarakat memiliki cara unik dan ekstrem dalam melambangkan kesedihan ketika kehilangan anggota keluarga atau kerabat dekat. 

Tidak hanya dengan menangis, ada tradisi yang mewajibkan mereka memotong jari saat ada orang terdekat yang meninggal dunia. 

Tradisi ini dikenal dengan sebutan tradisi potong jari.

Bagi masyarakat setempat, potong jari bukanlah sekadar aksi yang ekstrem, melainkan simbol yang sangat mendalam. 

BACA JUGA:Tradisi Paling Absurd Ritual Malam Pertama dan Kedewasaan Unik di Lima Suku Indonesia

BACA JUGA:Bukan Sekedar Buah, Berikut Ini Mitos dan Ritual Apel di Yunani Kuno

Potongan jari melambangkan rasa sakit dan kepedihan yang dirasakan ketika kehilangan orang yang dicintai. 

Tradisi ini mencerminkan bagaimana mereka memandang jari sebagai simbol penting dalam kehidupan berkeluarga. 

Jari dianggap sebagai representasi dari kerukunan, kebersatuan, dan kekuatan di antara anggota keluarga.

Menurut pandangan masyarakat Pegunungan Tengah Papua, meski jari-jari memiliki bentuk dan panjang yang berbeda, semuanya berfungsi sebagai satu kesatuan yang harmonis. 

BACA JUGA:Kitab Orang Mati, Panduan Spiritual Menuju Alam Baka di Mesir Kuno

BACA JUGA:mengulik Tradisi Ritual yang Aneh Suku Bati: Pemanggilan Roh Leluhur Simak Berikut

Setiap jari melengkapi yang lain, menciptakan kekuatan dan kebersamaan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan hidup. 

Kehilangan satu jari dianggap sama dengan hilangnya komponen kebersamaan dan kekuatan dalam keluarga. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: