Tradisi Potong Jari, Ekspresi Kesedihan Ekstrem di Pegunungan Tengah Papua

Tradisi Potong Jari, Ekspresi Kesedihan Ekstrem di Pegunungan Tengah Papua

Tradisi Potong Jari, Ekspresi Kesedihan Ekstrem di Pegunungan Tengah Papua-DISWAY NETWORK-

Oleh karena itu, tradisi potong jari dilakukan sebagai bentuk penghormatan terhadap orang yang telah meninggal dan sebagai pengingat akan hilangnya kekuatan dalam keluarga.

Meskipun bagi sebagian besar masyarakat luar, tradisi ini tergolong ekstrem dan tidak seharusnya dilakukan, bagi masyarakat Pegunungan Tengah Papua, ini adalah kewajiban yang tak bisa ditinggalkan. 

BACA JUGA:1 Suro 2024 Kapan? Berikut Ritual Memandikan Keris Berikut Tata Cara Mencuci Benda Pusaka Simak Sampai Selesai

BACA JUGA:Fenomena Khodam di Media Sosial: Antara Hiburan dan Makna Spiritual

Potong jari menjadi simbol dari kepedihan dan kehilangan yang sangat dalam, serta bentuk penghormatan yang tinggi terhadap orang yang telah meninggal.

Tradisi ini juga menunjukkan betapa kuatnya nilai kebersamaan dan persatuan dalam masyarakat Pegunungan Tengah Papua, di mana setiap anggota keluarga memiliki peran penting dalam menjaga keharmonisan hidup. 

Hilangnya satu anggota keluarga adalah hilangnya bagian dari kekuatan keluarga itu sendiri.

Kendati demikian, tradisi ini perlahan mulai ditinggalkan seiring dengan masuknya modernisasi dan pemahaman baru mengenai cara berduka yang lebih aman dan tidak membahayakan kesehatan fisik. **

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: