Sejarah Kelam Bajak Laut Tobelo di Nusantara

Sejarah Kelam Bajak Laut Tobelo di Nusantara

Sejarah Kelam Bajak Laut Tobelo di Nusantara-Ilustrasi - DISWAY NETWORK-

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Pada pertengahan abad ke-19, kawasan perairan Nusantara tidak hanya dikuasai oleh perompak asal Filipina, tetapi juga oleh kelompok perompak Tobelo yang dikenal tangguh dan menakutkan. 

Orang Tobelo yang berasal dari wilayah Halmahera, Maluku Utara, memang sudah lama dikenal sebagai pelaut ulung yang pemberani dan patuh pada budaya mereka. 

Dalam catatan sejarah, mereka memiliki tradisi "canga" atau merantau jauh ke lautan untuk mencari penghidupan, meski harus menghadapi banyak bahaya dan tantangan.

Bajak laut Tobelo mulai terkenal setelah mereka melancarkan serangan terhadap kapal-kapal di perairan Indonesia. 

BACA JUGA:Situs Lebak Cibedug: Warisan Megalitikum di Kabupaten Lebak

BACA JUGA:Kampung Dolmen Maskuning Kulon: Jejak Peninggalan Prasejarah di Bondowoso

Pada tahun 1850, Angkatan Laut Belanda melaporkan adanya serangan yang dilakukan oleh 15 perahu bajak laut Tobelo di pantai utara Jawa Timur. 

Perahu-perahu ini berukuran besar, didayung oleh puluhan orang, dan mampu memuat hingga 60 orang dengan persenjataan lengkap, termasuk meriam dan senjata api.

Serangan Bajak Laut Tobelo tidak hanya terbatas di Jawa Timur. Pada tahun 1852, Angkatan Laut Belanda kembali melaporkan serangan serupa di perairan Flores dan Sumbawa. 

Dari beberapa perompak yang berhasil ditangkap, diketahui bahwa sebagian besar berasal dari Tobelo, meski ada pula yang berasal dari Mindanao di bawah pimpinan Syarif Takala

BACA JUGA:Penemuan Gunung Bawah Laut Setinggi 3.109 Meter di Samudra Pasifik oleh Schmidt Ocean Institute

BACA JUGA:Prabu Sri Aji Jayabaya, Raja Jawa Visioner dari Kediri yang Mewariskan Ramalan Masa Depan

Aktivitas perompakan Tobelo bahkan merambah hingga ke Kalimantan dan Sulawesi Utara, termasuk di wilayah Labuhan Tobelo, di utara Pulau Buton. 

Daerah ini menjadi tempat para perompak Tobelo membuang jangkar dan merampok kapal-kapal yang melintas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: