Menilik Kejayaan yang Tersisa dari Pabrik Karung Goni Delanggu Klaten

Menilik Kejayaan yang Tersisa dari Pabrik Karung Goni Delanggu Klaten

Menilik Kejayaan yang Tersisa dari Pabrik Karung Goni Delanggu Klaten-DISWAY NETWORK-

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Pabrik Karung Goni Delanggu di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, menjadi saksi bisu sejarah kolonial Belanda dan kejayaan masa lampau.

 

Berdiri megah di tengah perkampungan, bangunan ini menyimpan cerita gemilang Kecamatan Delanggu yang pernah menjadi salah satu pusat industri penting di Indonesia.

 

Selain dikenal dengan produksi beras berkualitas yang menjadi komoditas nasional, Delanggu juga pernah menjadi produsen utama karung goni yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

 

Pabrik Karung Goni Delanggu pertama kali dibangun pada tahun 1917, saat itu masih berfungsi sebagai pabrik gula.

BACA JUGA:Situs Lebak Cibedug: Warisan Megalitikum di Kabupaten Lebak

BACA JUGA:Ngorongoro Tanzania, Surga Satwa Liar di Kawah Vulkanik Raksasa

 

Namun, akibat krisis ekonomi pada 1920-an, pabrik gula tersebut harus ditutup, dan pada 1933, pabrik tersebut diubah menjadi pabrik karung goni.

 

Selama beberapa dekade, Pabrik Karung Goni Delanggu dikelola oleh PTPN XVII dan sempat menjadi salah satu pemasok karung goni terbesar di Indonesia.

 

Sayangnya, pada 1992, pabrik ini terpaksa menghentikan operasinya akibat tingginya biaya produksi.

 

Kini, pabrik tersebut dimiliki oleh PT Dunia Hijau Indah, meskipun bangunan pabrik yang kini berstatus cagar budaya sebagian besar sudah rusak dan tidak terawat.

BACA JUGA:Kampung Dolmen Maskuning Kulon: Jejak Peninggalan Prasejarah di Bondowoso

BACA JUGA:Pemkab Empat Lawang Raih Dana Insentif Fiskal Rp 5,7 Miliar atas Keberhasilan Penanggulangan Stunting

 

Bangunan ini tak hanya menyimpan cerita tentang kejayaan industri Delanggu, tetapi juga menyisakan duka karena sebagian besar bekas tempat tinggal karyawan pabrik kini rusak dan terbengkalai.

 

Kejayaan masa lalu ini kini tinggal kenangan, meskipun bangunan itu tetap berdiri sebagai saksi sejarah yang patut dilestarikan. **

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: