Kehidupan dan Filsafat Socrates sang Guru yang Menginspirasi Pemikiran Kritis Yunani Kuno

Kehidupan dan Filsafat Socrates sang Guru yang Menginspirasi Pemikiran Kritis Yunani Kuno

Ilustrasi kematian Socrates.--

2. Ironi Socratic: Socrates sering berpura-pura tidak tahu apa-apa (ironi Socratic) untuk mendorong lawan bicaranya mengungkapkan keyakinan mereka dan kemudian menguji kebenaran dari keyakinan tersebut.

3. Fokus pada Definisi: Socrates sering meminta definisi dari konsep-konsep abstrak seperti keadilan, kebaikan, dan keberanian, untuk mengeksplorasi makna sejati dari istilah-istilah ini.

BACA JUGA:Mengungkap Peninggalan Peradaban Mataram Kuno: Candi, Prasasti, Arca, dan Relief

BACA JUGA:Masa Muncul Kembali Kerajaan Majapahit 1815 Sampai Kini

Ajaran Socrates berfokus pada etika dan pencarian kebijaksanaan. Socrates percaya bahwa kebijaksanaan sejati berasal dari kesadaran akan ketidaktahuan seseorang.

"Saya tahu bahwa saya tidak tahu" adalah salah satu pernyataan terkenal Socrates yang mencerminkan sikap rendah hati dalam pencarian pengetahuan.

Socrates juga berpendapat bahwa kebajikan adalah bentuk pengetahuan dan bahwa seseorang yang benar-benar mengetahui apa yang baik akan secara otomatis melakukan perbuatan baik.

Tak lupa ia menekankan pentingnya merawat jiwa dan mencari kebaikan moral daripada kekayaan atau kekuasaan materi.

Dia percaya bahwa kebahagiaan sejati berasal dari kehidupan yang dijalani dengan kebajikan.

BACA JUGA:Masa Pudar Kerajaan Majapahit 1389-1815

BACA JUGA:Sejarah Majapahit: Dari Kejayaan Memudar hingga Bisa Kebangkitan Kembali Masa Kejayaan 1293 Sampai 1389

Pada tahun 399 SM, Socrates diadili atas tuduhan merusak pemuda Athena dan tidak percaya pada dewa-dewa kota.

Meskipun memiliki kesempatan untuk melarikan diri atau menerima hukuman yang lebih ringan, Socrates memilih untuk mempertahankan prinsip-prinsipnya dan menerima hukuman mati.

Pengadilan Socrates, yang didokumentasikan oleh muridnya Plato dalam karya "Apology," menunjukkan keteguhan Socrates dalam mempertahankan kebenaran dan integritas moralnya.

Dia menerima hukuman mati dengan minum racun hemlock, sebuah tindakan yang menunjukkan keberaniannya menghadapi kematian dengan tenang dan penuh keyakinan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: