Masa Pudar Kerajaan Majapahit 1389-1815

Masa Pudar Kerajaan Majapahit 1389-1815

Istimewa/internet--

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Kerajaan Majapahit, yang pernah menjadi salah satu kerajaan terbesar di Asia Tenggara, mengalami masa-masa pudar yang signifikan setelah mencapai puncak kejayaannya.

Masa pudar ini dibagi menjadi tiga periode utama: Masa Surut, Masa Kehancuran, dan Masa Sunyi.

Berikut adalah uraian singkat mengenai masing-masing periode tersebut.

Setelah wafatnya Raja Hayam Wuruk pada tahun 1389, Kerajaan Majapahit mulai mengalami masa surut.

Hayam Wuruk dikenal sebagai salah satu raja terbesar Majapahit yang membawa kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya.

BACA JUGA:Mengungkap Keberadaan Ibukota Majapahit di Trowulan: Menurut Para Ahli

BACA JUGA:Kejayaan Kerajaan Majapahit: Dari Berdirinya Hingga Masa Kini

Namun, dengan wafatnya sang raja, kekuasaan Majapahit mulai menyusut.

Ketidakstabilan politik dan konflik internal di dalam istana membuat Majapahit semakin lemah.

Periode ini ditandai dengan perebutan kekuasaan yang semakin intensif di dalam kerajaan.

Pada tahun 1478, terjadi peristiwa besar di mana ibukota kerajaan dipindahkan dari Trowulan ke Daha.

Pemindahan ibukota ini mencerminkan krisis yang dihadapi oleh Majapahit, baik dari segi politik maupun militer.

BACA JUGA:Mengungkap Keberadaan Ibukota Majapahit di Trowulan: Menurut Para Ahli

BACA JUGA:Kejayaan Kerajaan Majapahit: Dari Berdirinya Hingga Masa Kini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: