Kudeta di Kerajaan Talaga Manggung, Majalengka Situ Sangiang
Istimewa/internet--
RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - isah kudeta di Kerajaan Talaga Manggung, yang berlokasi di Majalengka, merupakan bagian penting dari hikayat terbentuknya Situ Sangiang.
Pada masa itu, Kerajaan Talaga Manggung dipimpin oleh Sunan Talaga Manggung yang memiliki dua anak:
seorang putra bernama Sunan Parung dan seorang putri bernama Simbar Kencana.
Sunan Parung dikenal gemar bertapa sehingga jarang berada di istana.
Sementara itu, Simbar Kencana menikah dengan seorang pangeran dari Palembang bernama Palembang Gunung, yang menjabat sebagai patih di Kerajaan Talaga.
BACA JUGA:Kisah Legenda Asal Usul Nama Banyuwangi
BACA JUGA:Korban Kasus Pemalsuan Dokumen RUPSLB BSB Desak Bareskrim Polri Periksa Eks Gubernur Sumsel
Kemakmuran kerajaan di bawah pemerintahan Sunan Talaga Manggung ternyata menimbulkan rasa iri di hati Palembang Gunung.
Ia berambisi untuk mengambil alih kekuasaan dan menjadi raja menggantikan mertuanya.
Dalam upayanya merebut tahta, Palembang Gunung menyuruh seseorang bernama Centang Barang untuk membunuh Sunan Talaga Manggung.
Setelah berhasil menikam sang raja, Centang Barang melarikan diri.
Namun, sebelum wafat, Sunan Talaga Manggung mengutuk Centang Barang yang akhirnya menjadi gila dan mati dengan cara memakan dagingnya sendiri.
BACA JUGA:Ini Loh Tujuan Pemerintah 'Habis-habisan' Cegah Karhutlah, Simak Kata Pj Sekda Sumsel Berikut!
BACA JUGA:NGERI! Wartawan Media Online Diserang Youtuber Pakai Sajam, Luka Robek Hingga 12 Jahitan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: