TEGAS! Kapolda Minta SKK Migas Tutup Sumur Minyak Ilegal Secara Permanen

TEGAS! Kapolda Minta SKK Migas Tutup Sumur Minyak Ilegal Secara Permanen

Kebakaran sumur minyak ilegal kembali terjadi di area rawa Sungai Dawas Parung, Dusun V Desa Srigunung, Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin pada Minggu (21/7/2024). -Polda Sumsel-

MUBA, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Kebakaran sumur minyak ilegal kembali terjadi di area rawa Sungai Dawas Parung, Dusun V Desa Srigunung, Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin pada Minggu (21/7/2024). 

Peristiwa ini diduga akibat tindakan kesengajaan dengan membuka valve penutup sumur dan merusak pipa aliran minyak ke bak penampungan, yang menyebabkan semburan dan tumpahan minyak serta kebakaran.

Menanggapi kejadian tersebut, Kapolda Sumatera Selatan, Irjen A Rachmad Wibowo, dengan tegas meminta Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk menutup sumur tersebut secara permanen. 

Hal ini dilakukan untuk mencegah kerusakan lingkungan dan kerugian negara yang lebih besar.

BACA JUGA:Ibu-ibu Pejabat Pamer Kebaya di Benteng Kuto Besak

"Saya sudah meminta pihak SKK Migas dan KKKS untuk menutup sumur tersebut secara permanen, karena pihak tersebut adalah yang ahli di bidangnya," ujar Kapolda Sumsel.

Kapolda Sumsel juga menekankan perlunya sinergi dan kerjasama dengan pihak terkait dalam penanganan masalah ini. 

"Polda Sumsel menangani perkara pidananya yang saat ini sedang berproses di Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus), dan melakukan himbauan kepada masyarakat agar kerusakan lingkungan tidak semakin parah," tambahnya.

Kapolres Musi Banyuasin, AKBP Listiyono, mengungkapkan bahwa kebocoran tutup valve dan pipa minyak diduga sengaja dirusak oleh oknum masyarakat untuk diambil minyaknya. 

BACA JUGA:WARNING! Bukan di Empat Lawang, Pegawai yang 'Kerjanya Hanya Absen' Siap-siap Dimutasi

"Semburan minyak dari kebocoran tersebut mencapai ketinggian 4 meter dan mengeluarkan gas yang sangat kuat," jelasnya.

Meskipun telah ada himbauan keselamatan dari petugas, masyarakat setempat berbondong-bondong mendatangi lokasi untuk mengambil tumpahan minyak. 

Sebelumnya, upaya penutupan sumur telah dilakukan oleh Petro Muba dengan memasang valve dan membuat saluran pipa menuju bak penampungan. 

Namun, kebocoran kembali terjadi pada Minggu dini hari, mengakibatkan kebakaran dan korban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: