Para Ilmuwan Memprediksi Kapan Bumi Akan Bertabrakan Lagi dengan Asteroid

Para Ilmuwan Memprediksi Kapan Bumi Akan Bertabrakan Lagi dengan Asteroid

Ilustrasi.--

Misi DART, yang diluncurkan pada 2021, bertujuan untuk menguji teknologi defleksi asteroid dengan menabrakkan pesawat ruang angkasa ke asteroid Dimorphos untuk mengubah orbitnya.

BACA JUGA:Terlibat Kasus Penipuan dan Penggelapan Sepeda Motor Warga Lorong Pompa Diamankan Polisi

"Teknologi kami semakin maju, dan kami sekarang memiliki kemampuan untuk mendeteksi dan, dalam beberapa kasus, mengalihkan asteroid sebelum mereka menabrak Bumi," kata Dr. Nancy Chabot, pemimpin misi DART dari Johns Hopkins Applied Physics Laboratory.

Jika suatu hari ditemukan asteroid yang berpotensi menabrak Bumi, komunitas ilmiah sudah menyiapkan beberapa strategi untuk mencegah bencana tersebut.

Salah satu metode yang sedang diuji adalah menggunakan pesawat ruang angkasa untuk mengubah orbit asteroid, seperti yang dilakukan dalam misi DART. 

BACA JUGA:Perbedaan Perayaan Hari Raya Idul Adha 1445 H antara Indonesia dan Arab Saudi

Strategi lainnya termasuk menggunakan ledakan nuklir dekat asteroid untuk mengubah jalurnya atau meluncurkan "traktor gravitasi" yang akan menarik asteroid menjauh dari orbit tabrakannya dengan Bumi.

Meskipun teknologi untuk mendeteksi dan mengalihkan asteroid semakin maju, masih banyak tantangan yang harus diatasi. Deteksi dini adalah kunci untuk keberhasilan upaya mitigasi.

"Kami memerlukan jaringan teleskop yang lebih canggih dan global untuk memantau langit secara terus-menerus," kata Dr. Mainzer.

BACA JUGA:ZTE dan MyRepublic Hadirkan Wi-Fi 7 Pertama di Indonesia

Selain itu, pendanaan dan kerjasama internasional juga sangat penting untuk memastikan kesiapan dalam menghadapi ancaman asteroid. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: