Mengulik Sejarah Pelabuhan Gilimanuk: Penghubung Jawa dan Bali

Mengulik Sejarah Pelabuhan Gilimanuk: Penghubung Jawa dan Bali

Istimewa/internet--

Dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat dan meningkatnya pariwisata di Bali, Pelabuhan Gilimanuk menjadi semakin penting.

Pembangunan jalan raya dan jembatan yang menghubungkan pelabuhan dengan daerah-daerah lain di Bali juga ditingkatkan, sehingga memudahkan mobilitas orang dan barang.

Hingga saat ini, Pelabuhan Gilimanuk tetap menjadi salah satu pelabuhan tersibuk di Indonesia.

BACA JUGA:Anita Jacoba Gah Desak KPK Periksa Anggaran Kemendikbud: Kritik Pedas untuk Nadiem Makarim di DPR

Setiap harinya, ratusan kendaraan dan ribuan penumpang menyeberang dari Jawa ke Bali dan sebaliknya melalui pelabuhan ini.

Fasilitas modern seperti dermaga, terminal penumpang, dan sistem tiket elektronik telah diterapkan untuk meningkatkan kenyamanan dan efisiensi operasional.

Namun, pelabuhan ini juga menghadapi berbagai tantangan.

Salah satunya adalah masalah kemacetan yang sering terjadi terutama pada musim liburan dan hari-hari besar.

BACA JUGA:Langkah-Langkah Membuat KTP Digital yang Mudah

Selain itu, pelabuhan ini juga harus menghadapi tantangan lingkungan seperti polusi laut dan kerusakan ekosistem sekitar akibat aktivitas pelabuhan.

Pelabuhan Gilimanuk memainkan peran kunci dalam mendukung industri pariwisata Bali yang terkenal di dunia.

Banyak wisatawan domestik dan internasional yang menggunakan pelabuhan ini sebagai titik masuk utama ke Bali.

Dengan demikian, keberadaan dan pengembangan pelabuhan ini secara langsung berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi lokal.

BACA JUGA:Keangkeran Bandung Medical Centre: Kisah Seram dari Bangunan Terbengkalai

Selain pariwisata, Pelabuhan Gilimanuk juga mendukung sektor perdagangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: