Jangan Sampai Terjebak! Ini Cara Membedakan Imlek dengan Hari Raya Agama Buddha
Perayaan Imlek di Vihara.-DISWAY NETWORK-
BACA JUGA:Bukan Makanan Biasa Ternyata Ini Manfaat Petai Cina untuk Kesehatan
Imlek adalah waktu untuk menyambut musim semi, yang merupakan musim tanam dan panen, dan berterima kasih kepada dewa-dewa dan leluhur atas berkah dan perlindungan mereka.
Imlek juga adalah waktu untuk membersihkan rumah dari hal-hal buruk dan membawa keberuntungan dan kemakmuran untuk tahun yang baru.
Kesalahpahaman Umum
Kesalahpahaman tentang Imlek sebagai perayaan agama Buddha banyak disebabkan oleh kurangnya informasi yang benar serta stigma bahwa warga keturunan etnis Tionghoa pastilah beragama Buddha, Tao, atau Kong Hu Chu.
BACA JUGA:Legenda Orang Basap | Asal-Usul Orang Cina di Kalimantan
Padahal, agama Buddha tidak secara langsung terkait dengan tradisi Tionghoa, dan umat Buddha diperbolehkan untuk menjalankan tradisi masing-masing.
Agama Buddha sendiri berasal dari India, dan masuk ke Tiongkok sekitar abad pertama Masehi.
Agama Buddha kemudian bercampur dengan kepercayaan dan budaya lokal, sehingga membentuk aliran-aliran Buddha yang khas di Tiongkok, seperti Buddha Mahayana dan Buddha Chan (Zen).
Meskipun agama Buddha memiliki pengaruh besar dalam sejarah dan kebudayaan Tionghoa, Imlek bukanlah hari raya agama Buddha.
BACA JUGA:Legenda Gunung Kinabalu, Kisah Janda Pangeran Cina Berubah Menjadi Batu
BACA JUGA:Misteri Kuburan Cina Mojokerto, Penampakan Cino Gundul di Lingkungan Balongrawe
Imlek tidak memiliki hubungan dengan ajaran Buddha, seperti empat kebenaran mulia, delapan jalan mulia, atau roda kehidupan.
Imlek juga tidak memiliki hubungan dengan tokoh-tokoh Buddha, seperti Sang Buddha, Bodhisatva, atau Arhat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: