Kontroversi Situs Gunung Padang: Klaim Peradaban Maju Dipertanyakan

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Gunung Padang, sebuah situs arkeologis di Indonesia, telah menjadi sorotan kontroversi yang mendalam.

Klaim tentang keberadaan struktur kompleks yang lebih tua dari Piramida Mesir dan Stonehenge telah memicu perdebatan sengit di kalangan ahli arkeologi dan sejarah.

Artikel ini akan menjelajahi berbagai perspektif terkait situs Gunung Padang, mempertanyakan dan menganalisis klaim peradaban maju yang mungkin melekat pada kompleks ini.

Dengan latar belakang ini, kita akan menyelidiki bukti, argumen, dan kontroversi yang melibatkan situs ini, serta dampaknya terhadap pemahaman sejarah manusia.

BACA JUGA:Jejak Sejarah Situs Gunung Padang: Penemuan Arkeologis Pertama pada 1914 oleh Ahli Arkeologi Belanda

Gunung Padang di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, kembali menjadi pusat perdebatan setelah muncul klaim tentang peradaban manusia yang sangat maju dan mendirikan piramida pada 12.000 tahun lalu.

Pendapat ini, yang pertama kali diutarakan oleh penulis Inggris Graham Hancock dalam serial Netflix Ancient Apocalypse, kini diperkuat oleh sebuah makalah di jurnal Archaeological Prosppection pada Oktober 2023.

Klaim tersebut langsung menarik perhatian dunia arkeologi, namun mendapat respon skeptis dari berbagai ahli.

BACA JUGA:5 Koleksi Tas Branded Nursam Jhonlin, Istri Haji Isam, dengan Harga Fantastis

Salah satunya, arkeolog Cardiff University Flint Dibble, menyatakan keheranannya terhadap penerbitan makalah ini, meskipun diakui memiliki "data yang valid."

Dibble meragukan kesimpulan mengenai usia situs Gunung Padang.

Penelitian yang dilakukan oleh tim yang dipimpin oleh Danny Hilman Natawidjaja dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyebut Gunung Padang sebagai piramida tertua di dunia.

Namun, ragam tanggapan skeptis muncul, termasuk dari peneliti BRIN sendiri, Lutfi Yondri, yang menemukan kurangnya bukti terkait kecanggihan tukang batu di gua-gua sekitar Gunung Padang.

BACA JUGA:Terkuak, Isi Perut Gunung Padang: Teknologi Canggih Tinggalan Megalitikum

Sumber: