Terkuak, Isi Perut Gunung Padang: Teknologi Canggih Tinggalan Megalitikum

Terkuak, Isi Perut Gunung Padang: Teknologi Canggih Tinggalan Megalitikum

Terkuak, Isi Perut Gunung Padang: Teknologi Canggih Tinggalan Megalitikum.--

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) baru-baru ini mengungkapkan hasil penelitian mengejutkan dari situs Gunung Padang, Cianjur Jawa Barat.

Temuan ini tidak hanya menarik perhatian, tetapi juga menimbulkan kebingungan di kalangan arkeolog.

TTRM berhasil mengungkap pertanggalan Gunung Padang yang mengejutkan, mencapai 2.600 tahun sebelum masehi.

Angka ini jauh melampaui usia piramida Mesir dan peradaban Mesopotamia.

BACA JUGA:5 Koleksi Tas Branded Nursam Jhonlin, Istri Haji Isam, dengan Harga Fantastis

Lebih mengejutkannya lagi, mereka menyatakan bahwa dalam perut Gunung Padang tersimpan teknologi canggih yang merupakan warisan leluhur.

Namun, kontroversi muncul ketika ahli arkeologi nasional bersama sejumlah pakar sejarah dan geologi menyatakan pendapat berbeda.

Mereka menilai bahwa bangunan lebih maju, terutama ruang terpendam di bawah punden berundak, memiliki umur yang sangat tua dan mencengangkan.

BACA JUGA:Ilmuwan Ungkap 5 Cara Kematian Paling Menyakitkan, dari Terpapar Radiasi hingga Dikubur Hidup-hidup

Menurut para ahli, Gunung Padang sebenarnya adalah situs peninggalan nenek moyang yang dapat dikategorikan sebagai budaya megalitik.

Didirikan di atas bukit yang dulunya adalah gunung api purba, menggunakan batu-batu di sekitarnya, Gunung Padang menjadi sumber kontroversi dengan pembentukan tiang-tiang bebatuan yang digunakan sebagai bahan bangunan Punden berundak dalam bidang arkeologi.

BACA JUGA:Ohh! Ini Raja Pertama yang Misterius, Asal-usul Rajamandala dalam Sejarah Tarumanegara

Kontroversi antara peneliti TTRM dan ahli arkeologi nasional ini menjadi pusat perdebatan, membuka pintu untuk lebih banyak penelitian dan kajian mendalam terkait sejarah dan peradaban yang terkandung di Gunung Padang, sebuah monumen besar yang kini menyimpan misteri teknologi dan keberadaan peradaban kuno. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: