Ahli Mitigasi Bencana Geologi, Letusan Gunung Marapi Relatif Kecil dan Tidak Bahayakan Warga

Ahli Mitigasi Bencana Geologi, Letusan Gunung Marapi Relatif Kecil dan Tidak Bahayakan Warga

Ahli Mitigasi Bencana Geologi, Letusan Gunung Marapi Relatif Kecil dan Tidak Bahayakan Warga.--

SUMBAR, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Ahli Mitigasi Bencana Geologi, Surono, memberikan insight mengenai karakteristik erupsi Gunung Marapi di Sumatra Barat.

Ia menjelaskan bahwa awan panas yang dihasilkan oleh letusan Gunung Marapi sebenarnya tidak membahayakan penduduk di perkampungan karena jangkauannya yang terbatas.

"Letusan Marapi itu relatif kecil, oleh karena itu statusnya hanya waspada. Materialnya tidak lepas kemana-mana, yang paling bahaya itu radiusnya hanya sekitar 3 kilometer dari kawah," ujar Surono dalam wawancara dengan CNNIndonesia.com pada Rabu (6/12).

BACA JUGA:Misteri Potongan Payudara Terkuak, Kisah Operasi Kanker Wanita di Surabaya

Menurut Surono, letusan Gunung Marapi tidak pernah sampai ke pemukiman masyarakat kecuali abu.

Ia menjelaskan bahwa dua faktor dapat membuat awan panas menyebar ke pemukiman, yaitu kekuatan erupsi yang besar dan guguran kubah lava yang signifikan.

Surono menjelaskan bahwa letusan Gunung Merapi pada 2010 masuk dalam kategori indeks kekuatan erupsi vulkanik (VEI) 4, melepaskan sekitar 200 juta meter kubik material, dan menciptakan asap setinggi 24 kilometer dengan radius bahaya 20 kilometer.

BACA JUGA:Keluarga Korban Erupsi Gunung Merapi Dikenakan Biaya untuk Visum dan Ambulans: Namun, Uang Tersebut Telah Dike

Sementara itu, letusan Gunung Marapi baru-baru ini diklasifikasikan sebagai VEI 1 atau bahkan kurang dari itu, melepaskan material hanya dalam jumlah ribuan meter kubik.

"Iya enggak besar, kalau mereka itu berada di luar radius 3 kilometer seharusnya aman-aman saja," tambahnya.

Surono juga menjelaskan bahwa guguran kubah lava yang besar dapat menyebabkan awan panas menyebar ke pemukiman.

Namun, opsi kedua ini tidak relevan untuk Gunung Marapi.

BACA JUGA:Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Terungkap, Calon 'Pria' Ternyata Seorang Perempuan, Terbongkar Setelah Tiga

Gunung Marapi meletus pada Minggu (3/12), menyebabkan setidaknya 23 orang tewas akibat dampak erupsi tersebut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: