Kontroversi Terkait Tawaran 12 Triliun Plus Separuh Saham Riset Gunung Padang
Istimewa/internet --
RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Sebuah gelombang kontroversi mewarnai pandangan terhadap tawaran senilai 12 triliun dan penawaran separuh saham riset terkait Gunung Padang.
Situs Gunung Padang, yang telah menjadi fokus perdebatan dalam dunia arkeologi, kembali mengemuka dengan penawaran yang mencetuskan beragam pandangan dan pertanyaan dari berbagai kalangan.
Artikulasi perihal nilai, tujuan, dan implikasi tawaran tersebut menjadi sorotan utama dalam dinamika kontroversi yang melingkupi Gunung Padang.
Sebuah sorotan tajam mengenai Gunung Padang, situs megalitikum yang terletak di Cianjur, Jawa Barat, telah memunculkan berbagai spekulasi dan ketertarikan global.
Tidak hanya menghebohkan tanah air, namun juga memperoleh perhatian dari ilmuwan, peneliti, arkeolog, dan jurnalis dari berbagai belahan dunia.
Salah satu peneliti yang terlibat dalam penelitian Gunung Padang menyebutkan bahwa penemuan seperti ini sangatlah langka.
Namun, penelitian yang sedang berlangsung masih dipegang oleh tim riset lokal.
Penawaran luar biasa senilai 12 triliun dilakukan oleh seorang pengusaha pribumi yang mewakili sebuah konsorsium atau beberapa lembaga keuangan, yang berkeinginan untuk memperoleh 60% saham riset di situs tersebut.
BACA JUGA:Riwayat 7 Kota Tenggelam di Dunia, Dampak Gempa dan Konstruksi Waduk
Saat ditawarkan uang sejumlah fantastis tersebut, muncul pertanyaan besar tentang bagaimana pihak penawar melihat potensi yang tersimpan di balik situs megalitikum tersebut.
Menurut perkiraan mereka, penemuan sebesar ini tidak akan terulang dalam waktu dekat, melainkan diperkirakan baru akan terjadi dalam rentang waktu 100 hingga 800 tahun ke depan.
Banyak ilmuwan dan arkeolog dari seluruh dunia telah menunjukkan minat mereka untuk terlibat dalam tim riset tersebut.
memberikan gambaran seberapa signifikan dan menariknya situs Gunung Padang ini dalam kancah penelitian global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: