Publikasi Gunung Padang Piramida Tertua di Dunia Dicabut, Peneliti Bersikeras pada Integritas Temuan Mereka

Publikasi Gunung Padang Piramida Tertua di Dunia Dicabut, Peneliti Bersikeras pada Integritas Temuan Mereka

Ilustrasi.--

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Keputusan kontroversial untuk mencabut publikasi tentang Gunung Padang, yang dianggap sebagai piramida tertua di dunia, telah memicu gelombang kekecewaan di kalangan komunitas arkeologi internasional.

Ali Akbar, salah satu arkeolog yang terlibat dalam penelitian tersebut, menegaskan bahwa pencabutan tersebut tidak berkaitan dengan masalah etika, namun lebih kepada substansi temuan yang dipertanyakan.

Publikasi yang semula diterbitkan pada Oktober 2023 dalam Jurnal Archaeological Prospection, dianggap oleh penerbitnya, John Wiley & Sons Ltd., mengandung "kesalahan besar" yang mempengaruhi integritas akademik artikel tersebut.

Namun, Ali Akbar dengan tegas menyangkal tuduhan tersebut, menekankan bahwa substansi penelitian mereka tidak diterima dengan benar.

BACA JUGA:Mengungkap Misteri Nama 'Gunung Padang' di Cianjur

"Dalam laporan itu kami menjelaskan secara detil bukti-bukti yang menunjukkan adanya struktur piramidal prasejarah di Gunung Padang, termasuk temuan artefak antropogenik yang mendukung usia lebih dari 9000 tahun," ujar Ali Akbar.

Pencabutan publikasi ini didahului oleh investigasi internal penerbit bersama dengan sejumlah pakar lain di bidang arkeologi dan geokarbon yang menunjukkan keberatan terhadap metode penelitian dan interpretasi hasil.

Namun, Danny Hilman Natawidjaja, ketua tim peneliti, mengkritik keras keputusan tersebut.

BACA JUGA:Misteri dan Mitos Candi Muaro Jambi, Kisah Cinta dan Legenda Raja

“Kami sudah mengajukan berulang kali untuk diberikan bukti konkret terkait kesalahan besar yang disebutkan, tetapi tidak ada jawaban yang memuaskan dari penerbit," kata Danny Hilman, yang juga menyoroti proses pengambilan keputusan yang dianggap terlalu cepat.

Meskipun begitu, pihak penerbit berpendapat bahwa keputusan untuk mencabut artikel tersebut didasarkan pada evaluasi teliti dari berbagai sumber dan bukti ilmiah.

"Kami memahami kekecewaan dari tim peneliti Gunung Padang, namun keputusan ini kami ambil dengan mempertimbangkan integritas akademik jurnal kami," ujar pernyataan resmi dari John Wiley & Sons Ltd.

BACA JUGA:Kontroversi Pencabutan Makalah Riset Gunung Padang: Ilmuwan Protes Keras

Perdebatan ini masih berlanjut di kalangan akademisi, dengan panggilan untuk lebih transparansi dan adil dalam proses peer review serta pengambilan keputusan terkait publikasi ilmiah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: