Kebudayaan Megalitikum Pasemah Tak Terwariskan ke Generasi Sekarang

Kebudayaan Megalitikum Pasemah Tak Terwariskan ke Generasi Sekarang:ist--
RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Kebudayaan megalitikum Pasemah yang dikenal dengan seni mengukir batu disebut tidak terwariskan ke generasi berikutnya. Akibatnya, budaya ini tidak lagi dijumpai di masa kini.
Peneliti Balai Arkeologi (Balar) Sumatera Selatan, Wahyu Rizky Andhifani, mengungkapkan bahwa hingga saat ini tidak ditemukan bukti adanya pewarisan budaya megalitik Pasemah kepada generasi selanjutnya.
Hal ini menyebabkan generasi berikutnya tidak dapat lagi mempertahankan atau meneruskan keahlian tersebut.
“Seperti ada yang hilang,” ujar Wahyu saat ditemui Pagaralam Pos dalam pameran arkeologi di gedung serbaguna SDN 74 Gunung Gare pada tahun 2020 lalu.
BACA JUGA:Hoaks Bunuh Diri Pasutri di Prabumulih Gegerkan Warga, Polisi Berikan Klarifikasi
BACA JUGA:KPU Empat Lawang Lantik dan Gelar Bimtek untuk PPK, PPS, dan KPPS Jelang PSU 2025
Hal senada juga disampaikan oleh peneliti Balar Sumsel lainnya, Kristantina Indriastituti. Ia mengaku belum menemukan adanya jejak keberlanjutan budaya megalitikum Pasemah di era modern. “Saya sepertinya belum melihatnya,” ujarnya.
Wahyu membandingkan kondisi ini dengan keberadaan candi di Pulau Jawa. Ia mencontohkan kawasan sekitar Candi Borobudur, di mana masih banyak ditemukan perajin yang mampu membuat ukiran dan patung dari batu dengan kualitas tinggi.
“Hasilnya memang bagus,” ujarnya.
Terkait alasan mengapa kebudayaan megalitikum Pasemah tidak terwariskan, Wahyu mengaku masih mencari jawabannya.
“Belum ketemu jawabannya, tapi ini sangat disayangkan. Kebudayaan yang begitu tinggi bisa punah,” ucapnya.
BACA JUGA:Halal Bihalal Perdana Pasca Idul Fitri, JM-FA’I Dapat Dukungan Banyak di Lintang Kanan
BACA JUGA:Situasi Kamtibmas Sumsel Terkendali pada Hari Pertama Idul Fitri, Arus Mudik Lancar
Menurut Wahyu, megalitik Pasemah merupakan satu-satunya di dunia dan tidak ada yang menyamainya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: