Raja Yeonsangun, Eksekusi Pejabat Kerajaan Untuk Kembalikan Kehormatan Ibunya
Raja Yeonsangun. Foto: Internet.--
RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Yeonsangun, merupakan penguasa ke-10 Dinasti Joseon.
Ayahnya adalah Raja Seongjong dan ibunya adalah Permaisuri Jeheon.
Namun, permaisuri ini tragis dipaksa untuk meminum racun oleh Ibu Suri Insu karena tanpa sengaja melukai Raja.
Ketika Yeonsangun dewasa, dia berhasil mengungkap kebenaran di balik kematian ibunya.
BACA JUGA:Rugi Di buang Simak Berikut Manfaat Minyak Jelantah Sisa Goreng, Bukan Sekadar Limbah
Maka, ia berusaha mengembalikan posisi anumerta ibunya, tetapi mendapat perlawanan dari pejabat Fraksi Sarim.
Namun, Yeonsangun akhirnya berhasil mengeksekusi mereka dengan tuduhan Lese-Majeste atau pencemaran nama baik kerajaan terhadap mendiang Raja Sejo.
Pada tahun 1504, Im Sa-hong mengungkapkan kepada Yeonsangun detail tentang kematian ibunya dan menunjukkan sebuah baju bernoda darah yang merupakan noda darah yang ditinggalkan ibunya setelah meminum racun.
"Kesalahan terbesarmu adalah memerintahkan orang untuk membunuh ibuku hanya karena dia mencakar leher suaminya. Dan kau merahasiakan kematian tragis ibuku dari putranya yang kesepian!"
BACA JUGA:Lokasinya Dekat IKN, Berikut Pesona Bukit Soeharto Namun Penuh Misteri
Itulah kata-kata Raja Yeonsangun kepada neneknya, Ibu Suri Insu.
Selain Ibu Suri Insu, sang raja juga membunuh dua selir ayahnya yang diduga terlibat dalam pembunuhan ibu Yeonsangun, pada tanggal 20 Maret 1504.
Ia juga mengeksekusi banyak pejabat pemerintah yang mendukung eksekusi ibunya, sekarang dikenal sebagai Ratu Jeheon dalam anumertanya.
Selain itu, ia memerintahkan penggalian kembali makam Han Myeong-hoi dan pemenggalan kepala dari kerangkanya, sebuah peristiwa yang dikenal sebagai Pembersihan Sastrawan Kedua pada tahun 1504.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: