Pomomutula dan Pomomantdowa di Bolaang Mongondow Utara: Kisah Perjalanan dan Asal Usul Namanya
Pantai Tanjung Dulang, Bolaang Mongondow Utara.--
BACA JUGA:Legenda Mandangin | Kisah Keberanian, Pertapaan, dan Kebahagiaan, Cerita Rakyat Kalimantan Tengah
Konon, Pugupugu Binangkal bersama saudara kandungnya yang bernama Olangowuluru/Pomontolo/Bulonggodu, memutuskan untuk menjalani perjalanan yang penuh tantangan.
Mereka bertanya-tanya apakah di balik hutan yang lebat dan gunung yang tinggi, ada tanah baru yang menawarkan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat Kaidipang.
Mereka berangkat dengan hati berat, meninggalkan tanah kelahiran dan rakyat Keidupa, namun Binangkal berjanji bahwa jika mereka menemukan tempat yang sesuai, mereka akan membawa seluruh masyarakat ke tanah baru tersebut.
Setelah berpamitan dengan keluarga dan rakyatnya, mereka memulai perjalanan melintasi hutan lebat dan sungai yang sulit ditembus.
BACA JUGA:Cerita Rakyat Bireuen: Legenda Paya Nie, Ketika Tanah Kering Berubah Menjadi Rawabendungan
Penggunaan Simpul Tali (Hutuliya) sebagai Penunjuk Jalan
Pugupugu memimpin perjalanan ini dan mulai membuat simpul-simpul atau ikatan-ikatan tali dari tumbuhan hutan.
Para pengikutnya yang heran bertanya mengapa mereka melakukannya.
Datu Binangkal Pugupugu menjelaskan bahwa simpul atau ikatan (Hutuliya) ini akan berguna jika mereka tersesat, karena ini akan menjadi penunjuk jalan untuk kembali ke titik awal atau Lagada.
Itulah sebabnya tempat ini disebut Pomomutula, karena legenda ini menyertainya. Perjalanan mereka terus berlanjut, melintasi hutan belantara dan mendaki bukit.
Akhirnya, mereka tiba di puncak bukit yang disebut Pomomantdowa, yang berarti tempat pemantauan.
Dari sana, mereka melihat dataran Kaidipang dan Bolangitang dengan jelas.
BACA JUGA:Kisah Naga Sungai Kandangan: Sebuah Legenda dari Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: