Legenda Mandangin | Kisah Keberanian, Pertapaan, dan Kebahagiaan, Cerita Rakyat Kalimantan Tengah

Legenda Mandangin | Kisah Keberanian, Pertapaan, dan Kebahagiaan, Cerita Rakyat Kalimantan Tengah

Cerita Rakyat Kalimantan Tengah.--

PALANGKARAYA, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Di tengah daerah Tumbang Manjul, kira-kira 43 kilometer dari Desa Tumbang Manjul, terdapat sebuah legenda yang diwariskan dari generasi ke generasi, dikenal dengan sebutan "legenda Mandangin." 

Kisah ini memaparkan sebuah perjalanan penuh keberanian, pertapaan, dan akhirnya kebahagiaan yang menginspirasi banyak orang.

Cerita dimulai di sebuah hutan belantara dekat muara Sungai Mandaham, tempat tinggal sepasang suami-istri yang penuh cinta, Nyai Rangkas dan Sangkajang. 

Nyai Rangkas adalah keturunan makhluk gaib, tetapi ia meninggalkan kerajaannya demi cinta kepada Sangkajang. 

BACA JUGA:Legenda Kampung Pujung | Kisah Cinta dan Kutukan, Cerita Rakyat Kabupaten Tabalong Kalimantan Selatan

Mereka hidup rukun dan saling mencintai.

Namun, setelah sekian lama bersama, mereka belum diberi keturunan. 

Nyai Rangkas bermimpi tentang mendapatkan keturunan dari dewa angin melalui pertapaan di malam bulan purnama di tepi Sungai Mandahan. 

Sangkajang resah, tetapi akhirnya membiarkan istrinya pergi berdasarkan keyakinan kuat Nyai Rangkas.

BACA JUGA:Legenda Gunung Batu Bangkai di Loksado, Cerita Rakyat Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan

Pertapaan Nyai Rangkas dan Kepergian Sangkajang

Nyai Rangkas berangkat menuju batu besar di tepi Sungai Mandahan untuk menjalani pertapaan. 

Meski suaminya, Sangkajang, berusaha mencegahnya pergi, Nyai Rangkas tetap mengikuti firasatnya. 

Dalam pertapaan selama sembilan hari sembilan malam, dia mendengar suara dewa angin yang memberinya tugas menjaga keturunannya dengan baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: