Batuan Gunung Padang, Jejak Vulkanik dan Sesar Cimandiri

Batuan Gunung Padang, Jejak Vulkanik dan Sesar Cimandiri

Batuan Gunung Padang, Jejak Vulkanik dan Sesar Cimandiri-ist/net-

BACA JUGA:Mengungkap Mitos Orang Bati, Makhluk Mitologi Tak Terkalahkan di Maluku

Terdapat petunjuk geologis yang dapat membantu kita memahami asal-usul batuan yang digunakan oleh peradaban kuno untuk membangun situs ini.

Salah satu unsur yang menonjol adalah adanya bekas gunung berapi di dekatnya.

BACA JUGA:Kenapa Gunung Padang tidak digali, Penggalian Gunung Padang Dihentikan dan Apa yang Diperlukan, Simak Disini!

Pada tahun 2015, dua peneliti dari Pusat Survei Geologi Kementerian ESDM dan Universitas Trisakti, Jakarta, memeriksa kawasan Gunung Padang.

Mereka menemukan bahwa Gunung Padang sebenarnya berada di wilayah yang dahulu merupakan gunung berapi purba Karyamukti yang pernah meletus.

Sisa-sisa letusan gunung berapi ini ditemukan di sekitar situs dan kemungkinan digunakan sebagai bahan untuk membangun punden berundak oleh peradaban kuno.

BACA JUGA:Misteri Situs Gunung Padang, Kenapa Belum Digali dan Mengapa Belum Dibicarakan?

Penelitian mereka, yang dipublikasikan dalam "Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral," mengungkapkan adanya enam jenis batuan di sekitar Gunung Padang, termasuk batuan intrusi andesit di puncak Gunung Padang.

Beberapa dari batuan ini menunjukkan tanda-tanda bahwa mereka telah diatur oleh manusia sebagai punden berundak, meskipun sebagian juga retak dan terbelah secara alamiah.

BACA JUGA:Benda Apakah Yang ditemukan di Situs Gunung Padang, Berikut Penjelasannya?

Selain itu, struktur geologis yang mencolok di daerah Gunung Padang adalah sesar aktif Cimandiri, yang merupakan sesar yang memotong zona geologis ini dan menciptakan potensi terjadinya gempa bumi.

Dengan demikian, penelitian ini menyimpulkan bahwa Gunung Padang dan sekitarnya adalah bagian dari sejarah geologi yang kaya.

BACA JUGA:Start Duluan, Relawan Ganjar di Empat Lawang Bagikan Sembako

Hasil sisa-sisa aktivitas gunung berapi dan pengaruh sesar Cimandiri menciptakan batuan-batuan yang akhirnya diangkat ke permukaan dan menjadi bagian dari pembangunan situs megalitik Gunung Padang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: