Benda Apakah Yang ditemukan di Situs Gunung Padang, Berikut Penjelasannya?

Benda Apakah Yang ditemukan di Situs Gunung Padang, Berikut Penjelasannya?

Benda Apakah Yang ditemukan di Situs Gunung Padang, Berikut Penjelasannya?-ist/net-

Benda Apakah Yang ditemukan di Situs Gunung Padang, Berikut Penjelasannya?

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Situs Gunung Padang telah menjadi salah satu situs arkeologi yang paling menarik perhatian para peneliti dan penggemar sejarah.

Terletak di Indonesia, situs ini menimbulkan banyak pertanyaan mengenai benda-benda apa yang ditemukan di sana dan bagaimana benda-benda tersebut mengungkapkan rahasia masa lalu.

Dalam makalah ini, kita akan mengeksplorasi beberapa penemuan menarik di Situs Gunung Padang dan memberikan penjelasan yang mendalam tentang makna sejarah dan budaya di balik benda-benda tersebut.

BACA JUGA:Start Duluan, Relawan Ganjar di Empat Lawang Bagikan Sembako

Di situs megalitikum Gunung Padang, berbagai benda berusia kuno telah ditemukan oleh tim arkeolog.

Saat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, M Nuh, mengunjungi lokasi tersebut pada tanggal 17 September 2014, benda-benda ini dipamerkan.

Beberapa dari temuan tersebut meliputi pecahan keramik hingga sebuah koin logam yang masih misterius.

BACA JUGA:Gunung Baru dan Puncak Gunung Rinjani, Keindahan dan Mitos di Tengah Nusantara

Salah satu benda menarik yang baru-baru ini ditemukan adalah sejenis koin yang diperkirakan terbuat dari perunggu.

Koin ini memiliki ukuran sekitar 1,7 cm dan permukaannya didominasi oleh warna hijau. M Nuh bahkan memeriksa koin ini melalui kaca pembesar dan melihat gambaran seseorang di koin tersebut yang diyakini berasal dari kedalaman 11 meter dari puncak situs.

Koin ini memiliki ukiran lingkaran sebanyak 84 buah dengan diameter 0,11 milimeter, menunjukkan tingkat detail yang luar biasa.

BACA JUGA:Eksplorasi Keindahan dan Keunikan Gunung Rinjani, Bunut Ngenkang Apa Itu?

Meskipun uji karbon menunjukkan bahwa koin ini berusia ribuan tahun sebelum masehi, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut secara ilmiah untuk memverifikasinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: