6 KM Dari Kota Palembang, Lokasi Ini Terkenal Legenda Tan Bun An dan Siti Fatimah

Pulau Kemaro.--
Tidak hanya keramik, juga ditemukan pecahan tembikar, botol-botol kaca utuh, pecahan botol, umpak tiang bangunan, pecahan bata, spesi, pecahan genting, pecahan ubin dan pecahan wastafel.
BACA JUGA:Rahasia Tersembunyi Pulau Sumatera: Pakta-pakta Kuno yang Menyelubungi Nusantara
Temuan paling terbaru adalah pada bagian barat laut dari pulau ini, tim survei menemukan bunker, landasan meriam dan dermaga dari masa pendudukan Jepang.
Balar Sumsel menyimpulkan bahwa berdasarkan temuan arkeologis di atas dan sumber-sumber sejarah, untuk sementara dapat diduga Pulau Kemaro telah dihuni manusia sejak abad ke-17 sampai masa kemerdekaan.
2. Temuan Tanggal Pembuatan Bungker Jepang di Pulau Kemaro
Setelah penelusuran tersebut, giliran rombongan Sahabat Cagar Budaya (SCB) Palembang yang melihat dan mempelajari kembali penemuan-penemuan tersebut, kemarin Sabtu (3/4/2021).
BACA JUGA:Misteri Terowongan Rahasia Monas: Memecahkan Mitos Sebuah Sejarah Tersembunyi
Sekitar 63 orang rombongan SCB berangkat dari Dermaga Intirub menuju Pulau Kemaro bagian, tempat ditemukan dugaan bunker, keramik, dan tinggalan lainnya baru-baru ini.
Sesampai di Bungalow yang dibangun oleh pemerintah Kota Palembang, para peserta diajak berjalan sekitar 640 meter untuk sampai ke titik penemuan.
Kondisi jalan masih berlumpur karena sedang adanya pembangunan tanggul, sebagian jalan juga berakar dan banyak sampah yang sudah lama.
BACA JUGA:Misteri Monas: Jejak Gaib Sejarah Bangunan Paling Ikonik di Jakarta
Selebihnya, rombongan melewati perkebunan warga hingga titik penemuan bungker.
Sekitar 63 orang rombongan SCB berangkat dari Dermaga Intirub menuju Pulau Kemaro bagian, tempat ditemukan dugaan bunker, keramik, dan tinggalan lainnya baru-baru ini.
Sesampai di Bungalow yang dibangun oleh pemerintah Kota Palembang, para peserta diajak berjalan sekitar 640 meter untuk sampai ke titik penemuan.
BACA JUGA:Jadi Tuan Rumah, Ini Perasaan dari Kepala SMPN 2 Pendopo
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: