Mengungkap Tradisi “Pantauan Bunting” di Kabupaten Lahat, Ada Apa Yah?

Mengungkap Tradisi “Pantauan Bunting” di Kabupaten Lahat, Ada Apa Yah?

--

Pada hari pertama atau hari Nyembelih akan diadakan adat istiadat yang masih sering dipakai yaitu Pantauan Bunting.

BACA JUGA:10 Youtuber Terkenal, Ternyata Penghasilan Raffi Ahmad dan Atta Halilintar Kalah Oleh Youtuber Ini

Dalam tradisi ini, selain karang taruna ada juga Bujang dan Gadis Ngantat yang bertugas ikut kemana saja pengantin serta menyiapkan segala keperluan pengantin, seperti membalik sandal pengantin, mengambilkan makanan, dan membenahi make-up pengantin wanita jika sudah belepotan. 

Dimana Bujang Ngantat bertugas membantu pengantin pria dan Gadis Ngantat bertugas membantu pengantin wanita.

Dalam rombongan pun terdapat satu orang yang biasa disebut sebagai “Penunde”, yaitu orang yang akan menentukan rute perjalanan.

BACA JUGA:Penuh Adrenalin! Berikut Olahraga Ekstrem yang Dapat Dicoba di Indonesia

Biasanya yang menjadi Penunde ini adalah anggota senior dari karang taruna yang sudah berpengalaman dalam mengikuti tradisi Pantauan ini. 

Penunde ini akan menjadi pemimpin perjalanan. 

Kadang ia harus siap beradu argument dengan ibu-ibu yang menginginkan rumahnya dinaiki terlebih dahulu padahal tidak sesuai rute.

BACA JUGA:26 KPM Desa Sugihwaras Terima BLT DD Melalui Rekening

Nah, ternyata beragam tradisi yang menunjukan kebiasaan yang memperkaya budaya daerah. Termasuk adat yang wajib ada saat ngagokkah adalah Pantauan Bunting. Acara keliling kampung sambil makan-makan tersebut wajib dilakukan setiap pengantin.

Uniknya pada tradisi Pantauan tersebut biasanya pengantin dilarang lewat di bawah “Kemuhu”, yaitu bambu yang biasa dipakai untuk menjemur baju. 

Menurut kepercayaan masyarakat setempat hal tersebut akan membuat rumah tangga yang terjalin nantinya akan kurang harmonis.

BACA JUGA:Ungkap Pesugihan Babi Ngepet, Antara Mitos dan Realitas

Setelah melakukan adat ini biasanya pengantin beserta rombongan akan mandi di sungai, hal ini dilakukan sebagai healing setelah lelahnya berkeliling kampung, kemudian dilanjutkan dengan acara akad nikah bagi pengantin yang belum melaksanakan akad nikah di pagi hari. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: