Pahami ini, Adab Umum dan Anjuran Pulang Haji Beserta Doa

Pahami ini, Adab Umum dan Anjuran Pulang Haji Beserta Doa

Ilustrasi kepulangan jemaah haji--

Pahami Ini, Adab Umum dan Anjuran Pulang Haji Beserta Doa

JAKARTA, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Saat ini, jamaah haji Indonesia sudah memasuki fase kepulangan ke Tanah Air setelah menyelesaikan rangkaian rukun, wajib, dan sunah haji di Tanah Suci.

Secara bergelombang, mereka akan diterbangkan ke Tanah Air untuk kembali bertemu dengan sanak saudara di kampung halaman. Adab pulang haji adalah serangkaian tindakan dan perilaku yang dianjurkan bagi para jamaah haji setelah menyelesaikan ibadah haji di Tanah Suci Makkah dan Madinah.

BACA JUGA:Info Terbaru Jemaah Haji dari Empat Lawang, Segera Pulang?

Berikut ini beberapa adab pulang haji yang umumnya diamalkan oleh jamaah haji:

Syukur kepada Allah: Jamaah haji dianjurkan untuk mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas kesempatan yang diberikan-Nya untuk menjalankan ibadah haji.

Mereka seharusnya bersyukur dan memohon ampunan atas segala dosa yang telah diampuni di Tanah Suci.

BACA JUGA:Luar Biasa, Jatah Air Zamzam Jemaah Haji 2023 Bertambah 10 liter

Ibadah yang konsisten: Jamaah haji diharapkan untuk terus mempertahankan ibadah dan amalan yang telah mereka lakukan selama di Tanah Suci. Mereka harus melanjutkan praktik salat, puasa, membaca Al-Qur'an, dan berdzikir secara konsisten.

Menjaga akhlak yang baik: Jamaah haji diharapkan untuk mempertahankan perilaku yang baik dan bermoral setelah kembali dari Tanah Suci. Mereka harus menjaga hubungan baik dengan sesama, menghindari perbuatan dosa, dan menjauhi segala bentuk perilaku yang bertentangan dengan ajaran Islam.

BACA JUGA:Mau Jemput, Ini Jadwal Lengkap Kepulangan Jemaah Haji

Memperbaiki hubungan dengan sesama: Jamaah haji diharapkan untuk memperbaiki hubungan dengan keluarga, tetangga, dan masyarakat sekitar. Mereka harus berupaya memperbaiki hubungan yang mungkin rusak dan berbuat baik kepada orang lain.

Membagikan pengalaman: Jamaah haji diharapkan untuk membagikan pengalaman dan pengetahuan yang mereka dapatkan selama perjalanan haji kepada orang lain. Hal ini dapat dilakukan melalui ceramah, pengajian, atau cerita pengalaman pribadi untuk menginspirasi orang lain dalam menjalankan ibadah haji.

BACA JUGA:3 Hari Bermalam di Mina, Jemaah Haji Empat Lawang Bersiap Tawap Ifadah

Berlaku rendah hati: Jamaah haji diharapkan untuk tetap rendah hati dan tidak sombong setelah menyelesaikan ibadah haji. Mereka harus menyadari bahwa keutamaan haji tidak menjadikan mereka lebih baik dari orang lain, melainkan sebagai bentuk pengabdian kepada Allah SWT.

Memelihara amalan sunnah: Jamaah haji diharapkan untuk terus melaksanakan amalan-amalan sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Misalnya, meneruskan puasa Arafah, memotong rambut di hari Tasyriq, dan melaksanakan qurban (jika mampu). Penting untuk diingat bahwa adab pulang haji bukan hanya dilakukan secara fisik, tetapi juga secara spiritual dan mental. Adab pulang haji merupakan wujud syukur, pengabdian, dan perubahan positif dalam kehidupan jamaah haji setelah mereka kembali dari Tanah Suci.

BACA JUGA:Penimbangaan Barang Jemaah Haji Dua Hari Sebelum Kepulangan, Mulai 4 Juli Kembali Ketanah Air

Delapan adab pulang haji

Sementara memperhatikan adab saat pulang haji sebagaimana dilansir NU Online dalam artikel berjudul Ini Delapan Adab Pulang Haji. “Imam An-Nawawi menyebutkan delapan adab kepulangan dari pelaksanaan ibadah haji. Hal ini patut diperhatikan oleh jamaah haji seusai melaksanakan segenap rangkaian ibadah haji,” tulis Wakil Sekretaris LBM PBNU Ustadz Alhafiz Kurniawan yang dikutip NU Online pada Rabu (5/7/2023).

Delapan adab yang dijelaskan dalam Kitab Al-Idhah fi Manasikil Hajj wal Umrah ini adalah Pertama, membaca doa perjalanan pulang haji yakni: آيِبُوْنَ تَائِبُوْنَ عَابِدُوْنَ، سَاجِدُوْنَ لِرَبِّنَا حَامِدُوْنَ Ayibuna, ta'ibun, abidun, sajidun li rabbina hamidun. Artinya, “(Kami) pulang, bertobat, menyembah, dan memuji Tuhan kami.”

BACA JUGA:Sejumlah Jemaah Haji Empat Lawang Sempat Demam di Tanah Suci

Kedua, mengutus orang untuk mengabarkan pihak keluarga agar kepulangan jamaah haji tidak mengejutkan pihak keluarga. Hal ini bisa dilakukan dengan mudah saat ini dengan menggunakan berbagai jenis alat komunikasi.

Ketiga, membaca doa memasuki kampung halaman yakni:

BACA JUGA:Ini Prosesi yang Sudah Dilakukan Jemaah Haji Empat Lawang di Mekkah

باسْمِ اللَّهِ اللَّهُمَّ إنِّي أسألُكَ خَيْرَها وَخَيْرَ أهلها وَخَيْرَ ما فِيها وأعُوذُ بِكَ مِنْ شَرّها وَشَرّ أهلها وَشَرّ مَا فِيهَا

Bismillâh allâhumma innî as-aluka khaira hâdzihi-s-sûqi wa khaira mâ fîhâ wa a‘ûdzubika min syarrihâ wa syarri mâ fîhâ. Allâhumma innî a‘ûdzubika an ushîba fîhâ yamînan fâjiratan au shafqatan khâsiratan. Artinya,

“Dengan nama Allah, ya Allah, aku memohon kebaikan dari pasar ini dan kebaikan dari apa yang ada di dalamnya. Aku berlindung dari keburukan pasar ini dan keburukan apa yang ada di dalamnya. Ya Allah, aku berlindung dari sumpah palsu dan transaksi yang merugikan.” jamaah haji juga dianjurkan membaca doa berikut ini:

BACA JUGA:Keempat Jemaah Haji Asal Indonesia Ini Diberhentikan Saat Sedang Tawaf, Kenapa?

اَللَّهُمَّ اجْعَلْ لَنَا بِهَا قَرَارًا وَرِزْقًا حَسَنًا

Allâhummaj‘al lanâ bihâ qarârâ wa rizqan hasanâ. Artinya, “Ya Allah, jadikan kota ini sebagai tempat mukim dan (kami memohon) rezeki yang baik untuk kami.”

“Keempat, diusahakan pulang ke rumah pada siang hari. Jamaah haji dianjurkan untuk memasuki rumah pada siang hari jika memungkinkan dan tidak menyulitkan. Tetapi mereka yang tiba di kediamannya pada malam hari dapat langsung masuk ke dalam rumah. Ini, kata Syekh Ibnu Hajar, berlaku bagi mereka yang memiliki istri atau keluarga,” jelas Ustadz Alhafidz.

BACA JUGA:108 Hotel Disiapkan Bagi Jemaah Haji Indonesia di Makkah, Berikut Rinciannya

Kelima, diusahakan untuk mencari masjid terdekat untuk melakukan shalat dua rakaat. Setelah itu ia dapat pulang ke rumah dan shalat dua rakaat di rumah. Di dalamnya ia bersyukur kepada Allah atas keselamatan perjalanan dan pelaksanaan ibadah haji hingga selesai. Keenam, orang yang menyambut jamaah haji dianjurkan mendoakan jamaah haji yang baru pulang dengan doa:

قَبَّلَ اللهُ حَجَّكَ، وَغَفَرَ ذَنْبَكَ، وَأَخْلَفَ نَفَقَتَكَ

Qabballallâhu hajjaka, wa ghafara dzanbaka, wa akhlafa nafaqataka. Artinya, “Semoga Allah menerima ibadah hajimu, mengampuni dosamu, dan mengganti pengeluaranmu.” Atau doa berikut:

BACA JUGA:Frustasi Bela Panji Gumilang, Anis Dipastikan Batal Nyalon

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْحَاجِّ وَلِمَنِ اسْتَغْفَرَ لَهُ الحَاجُّ

Allâhummaghfir lil hâjj, wa li man istaghfara lahul hâjj. Artinya, “Ya Allah, ampunilah dosa jamaah haji ini dan dosa orang yang dimintakan ampun oleh jamaah haji ini.”

Ketujuh, mengucapkan permohonan tobat yang dilafalkan Rasulullah saw sebelum memasuki rumahnya dan menemui keluarganya dengan bacaan doa:

BACA JUGA:Masih Terdapat Sekolah yang Belum Siap Terapkan IKM Mandiri, Keuangan Jadi Masalah?

تَوْبًا تَوْبًا، لِرَبِّنَا أَوْبًا، لَا يُغَادِرُ حُوْبًا

Tauban, tauban, li rabbinâ awban, lâ yughâdiru hûban. Artinya, “Kami sungguh memohon pertobatan. Kepada Tuhan kami, kami kembali, tobat yang tidak menyisakan dosa.”

Kedelapan, berusaha menjadi lebih baik dari sebelum haji. Jamaah haji dianjurkan untuk meningkatkan kuantitas jika memungkinkan, tetapi terutama kualitas hablum minallah (hubungan dengan Allah) dan hablum minan nas (hubungan dengan manusia).

BACA JUGA:Standar Pelayanan Inspektorat yang Miliki Ruang Konsultasi, Aplikasi Pengaduan, Hingga Pendampingan Gratis

“Jamaah haji perlu terus meningkatkan pengetahuan agama yang berkaitan dengan ibadah, muamalah, dan seterusnya, karena tidak ibadah haji tidak menyulap jamaah haji menjadi ahli agama secara kun fayakun,” Pungkasnya.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: