MUI Pastikan Kurikulum Ponpes Al Zaytun Tidak Menyimpang, yang Salah Doktrin Panji Gumilang

MUI Pastikan Kurikulum Ponpes Al Zaytun Tidak Menyimpang, yang Salah Doktrin Panji Gumilang

Ponpes Al-Zaytun.--

INDRAMAYU, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Pondok pesantren Al Zaytun terus menjadi sorotan, kali ini giliran Majelis Ulama Indonesia (MUI) angkat bicara.

Nah, terkait soal Kurikulum MUI memastikan, bahwa Kurikulum yang ada di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun di Indramayu, Jawa Barat tidak menyimpang.

Ketua MUI Bidang Fatwa, Asrorun Niam Sholeh mengatakan, bahwa Ponpes Al Zaytun telah diinvestigasi sejak tahun 2002. 

BACA JUGA:Polemik Ponpes Al Zaytun, Mahfud Md Turun Tangan, Ada Dugaan Kriminal, Pemerintah Siapkan Sanksi Pidana

"Dari hasil investigasi tersebut, tidak pernah ditemukan penyimpangan kurikulum pendidikan. Bahkan, tidak ditemukan unsur kesesatan di dalam kurikulum Ponpes Al Zaytun," kata Asrorun Niam dikutip dari disway.id (disway network)

Asrorun menambahkan, terkait dengan aspek sistem pendidikan kemudian kurikulum dan juga praktik pembelajaran di pesantren Al Zaytun untuk penelitian kali ini tidak memfokuskan.

"Artinya di tahun 2002 hasil penelitiannya juga memang belum ditemukan indikasi kesesatan dalam hal kurikulum sebatas pada saat informasi yang kita peroleh di tahun 2002," imbuhnya.

BACA JUGA:Al-Zaytun Sesat || Lembaga Bahtsul Masail PWNU Jawa Barat Resmi Menyepakati Ma'had Al-Zaytun Menyimpang

Menurut kajian MUI, yang salah dalam kasus ini adalah sosok pemimpin dari Al Zaytun yaitu sosok Panji Gumilang yang membuat doktrin hingga membuat kegaduhan di masyarakat.

Doktrin itu di antaranya mulai dari ajaran yang dibuat oleh Panji Gumilang. Di mana, doktrin tersebut dianggap telah menyimpang dari ajaran agama islam.

"Contohnya ibadah haji tidak perlu ke tanah suci, adzan menghadap jemaah, salat ibadah yang tidak wajib dan masih banyak lagi," pungkasnya.

BACA JUGA:Ternyata Ini Cara Ponpes Al Zaytun Menarik Ribuan Santri

Panji Gumilang Diperiksa Bareskrim Polri

Bareskrim Polri merencanakan untuk memanggil Panji Gumilang, buntut dari laporan dugaan penistaan agama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: