Penipuan, Beredar Akun WhatsApp Palsu Mengatasnamakan Pj Bupati Empat Lawang

Penipuan, Beredar Akun WhatsApp Palsu Mengatasnamakan Pj Bupati Empat Lawang

Hasil Tangkap layar:dok/Rls--

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Belakangan ini, masyarakat di Kabupaten Empat Lawang dihebohkan dengan Beredarnya akun WhatsApp palsu yang mengatasnamakan Pj Bupati Empat Lawang, Fauzan Khoiri Denin, AP. MM. Akun tersebut menggunakan nomor 085604219327 dan foto profil resmi Pj Bupati Empat Lawang, Fauzan Khoiri Denin.

Namun, faktanya akun WhatsApp tersebut adalah suatu bentuk penipuan yang ditujukan kepada salah satu pengurus Pondok Pesantren Madaniyatul Qur'an di Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang.

Dalam pesannya, akun tersebut menyamar sebagai Fauzan Khoiri Denin dan meminta informasi dengan dalih resmi.

"Assalammualaikum, apa benar ini dengan salah satu pengurus pondok pesantren Madaniyatul Qur'an? Klo bleh tau dengan BPK/ibu siapa saya berbicara ini.

BACA JUGA:Kakek 60 Tahun Ditemukan Tewas dengan Luka di Kepala, Diduga Korban Pembunuhan

BACA JUGA:SPBU di Kota Ini Disidak Polres dan Disperindag Turun Serentak

Perkenalkan, saya Bpk Fauzan Khoiri Denin, AP, MM, Pj Bupati Kabupaten Empat Lawang," tulis akun tersebut.

Menyikapi hal ini, Pj Bupati Empat Lawang Fauzan Khoiri Denin menegaskan kepada seluruh pihak agar tidak terpancing oleh upaya penipuan semacam ini.

Ia menegaskan bahwa apabila ada yang mengatasnamakan dirinya secara pribadi atau jabatannya, hal tersebut patut untuk diabaikan. "Atau bisa konfirmasi balik kepada saya melalui protokol Empat Lawang," ungkap Fauzan pada Sabtu (30/3/2024).

Fauzan juga menegaskan bahwa nomor WhatsApp resmi yang dapat dihubungi adalah hanya satu, selain itu adalah upaya penipuan. Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat untuk mengabaikan segala bentuk komunikasi yang mengatasnamakan dirinya atau jabatannya.

BACA JUGA:Masa Jabatan PPK dan PPS Empat Lawang Akan Berakhir, Rekrutmen Baru Kemungkinan Dilakukan

"Informasi ini hendaknya disampaikan kepada semua rekan dan sahabat," tambahnya.

Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan tidak terjebak dalam praktik penipuan semacam ini yang mengatasnamakan pejabat publik.

Keamanan dan kepercayaan masyarakat dalam menggunakan media sosial, khususnya WhatsApp, menjadi sangat penting untuk dijaga. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: