Ini Motif Siswa SMP di Temanggung Bakar Sekolah, Tidak Disangka, Bikin Tercengang

Ini Motif Siswa SMP di Temanggung Bakar Sekolah, Tidak Disangka, Bikin Tercengang

Pelaku saat dimaankan dimapolrea temanggung. --

EMPATLAWANG, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Entah mengapa kok bisa siswa seumur ini bisa melakukan hal nekad seperti ini.

BACA JUGA:Demi Yamaha dan Honda, Dorna Sport Akan Rubah Aturan Konsesi

Seorang siswa berinisial (R) nekat membakar ruang kelas sekolahnya sendiri di SMPN 2 Pringsurat, Kabupaten Temanggung, Selasa dini hari (27/6/2023), Karena terbukti melakukan tindak kriminal dengan sengaja melakukan pembakaran, tersangka ini diancam dengan Pasal 81 ayat 2 Undang-Undang Nomor 11 tahun 2012 tentang Peradilan Pidana Anak,

BACA JUGA:Ini Dia Perbedaan IKM Mandiri dan IKM Sekolah Penggerak

Meskipun Terhadap pelaku anak dapat dijatuhkan paling lama setengah dari maksimum ancaman pidana penjara bagi orang dewasa.

Dikutip dari instagram Humas Polres Temanggung dijelaskan saat Polisi melakukan penyelidikan kebakaran diketahui pelaku pembakar sekolah adalah siswa SMP N 2 Pringsurat. Adapun pelaku inisial RS berusia 14 tahun nekat membakar sekolahnya sendiri dengan bahan racikannya.

BACA JUGA:Liverpool Boyong Kapten Timnas Hungaria, Mahar Sentuh Angka Rp1 Triliun

Pada Rabu (28/6/2023) Kapolres Temanggung AKBP Agus Puryadi mengatakan kebakaran tersebut menyasar beberapa gedung sekolah. Pada saat kejadian dilakukan pemadaman dengan alat seadanya dengan meminta bantuan warga di sekitar lokasi.

BACA JUGA:Seleksi Bawaslu Kabupaten/Kota Memasuki Tahap Apa, Catet Jadwalnya

Adapun pelaku inisial RS berusia 14 tahun nekat membakar sekolahnya sendiri dengan bahan racikannya. Pada Rabu (28/6/2023) Kapolres Temanggung AKBP Agus Puryadi mengatakan kebakaran tersebut menyasar beberapa gedung sekolah.

BACA JUGA:TERUNGKAP! Pertandingan FIFA Matchday Timnas Indonesia Vs Argentina Ternyata Siasat FIFA?

Pada saat kejadian dilakukan pemadaman dengan alat seadanya dengan meminta bantuan warga di sekitar lokasi. Adapun yang terbakar yakni gedung belakang sekolah, banner wisuda, ruang green house dan ruang penyimpanan prakarya, kemudian api menjalar ke kelas 9B dan 9C. “Kebakaran tersebut menyasar empat titik gedung sekolah yaitu gedung belakang sekolah, banner wisuda, ruang green house dan ruang penyimpanan prakarya, kemudian api menjalar ke kelas 9B dan 9C,” Terangnya.

BACA JUGA:Pemekaran Sumatera Selatan, Presidium Sumsel Barat Sambangi Mantan Gubernur Bengkulu di Linggau

Lebih lanjut Kapolres mengungkapkan bahwa pihaknya mendapatkan laporan kebakaran sekolah tersebut pukul 02.00.

BACA JUGA:Pilpres 2024 Prabowo Yakin Menang, Sudah Belajar Politik dari Jokowi!

Kemudian petugas mendatangi TKP dan memeriksa CCTV yang ada di lokasi. Dari hasil CCTV tersebut dapat diketahui pelaku pembakaran sekolah dan setelah dilakukan penangkapan ternyata pelaku merupakan siswa di sekolahan tersebut. “Dari bukti CCTV tersebut dapat diketahui identitas pelaku dan bagaimana cara pelaku membakar serta alat yang digunakan, kemudian pagi harinya pelaku dapat diamankan,” Lanjutnya.

BACA JUGA:Panji Gumilang Bakal Diperiksa Penyidik Bareskrim Polri

Dari hasil data CCTV pelaku datang seorang diri kemudian setelah sampai di depan gudang pelaku mengeluarkan botol yang ternyata sudah diisi dengan cairan tertentu yang mudah terbakar. Kemudian setelah dinyalakan dilemparkan ke gudang kosong tersebut. “Pelaku menggunakan sejenis cairan bahan bakar yang dicampur dengan bahan tertentu dan dimasukkan kedalam botol kemudian diberi sumbu, setelah itu dibakar menggunakan korek api,” Imbuhnya.

BACA JUGA:Suami Bunuh Istri, Tasya: Kenapa Ayah Pulang?

R nekat membakar sekolahnya karena rasa sakit hati akibat berbagai hal. Remaja berusia 13 tahun itu sakit hati dirundung teman-temannya dan merasa diremehkan seorang guru. “Artinya ini adalah subjektif pada perasaan si siswa.

Hal tersebut dibuktikan pada saat dia mempunyai sebuah prakarya dan oleh guru menilainya biasa saja, maunya dia yang terbaik,” kata Agus. R juga disebut tak terima ketika tidak didukung menjadi ketua organisasi PMR di sekolahnya.

BACA JUGA:Sebagian TPP PNS Daerah Cair, kok bisa?ini Kendalanya

R merasa kapabilitasnya diragukan sehingga tidak terpilih menjadi ketua PMR. “Akumulasi dari beberapa rasa sakit hati, yang hal itu subjektif saja maka dia merencanakan untuk membakar sekolah tersebut,” kata Agus.(*).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: