Ternyata Banyak Berkahnya, Makan Hati Hewan Kurban dan Puasa dari Subuh hingga Shalat Idul Adha

Ternyata Banyak Berkahnya, Makan Hati Hewan Kurban dan Puasa dari Subuh hingga Shalat Idul Adha

Ustadz Abdul Somad (UAS).--

EMPATLAWANG, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Hari Raya Idul Adha 1444 H akan diperingati umat muslim di Indonesia pada tanggal 29 Juni 2023.

Ternyata ada bagian hewan yang disunnahkan dimakan saat Idul Adha nanti, selain itu ada juga disunnahkan berpuasa. 

Kali ini Ustadz Abdul Somad yang akan memberikan penjelasan, Menurut UAS sapaan akrab Ustadz Abdul Somad bagian pada hewan kurban ini apabila dimakan saat Idul Adha akan memberikan berkah.

BACA JUGA:HEBOH!! OTT, BTT dan JPT di Seluma Bengkulu, Apa Kepanjangannya?

Selain itu untuk mendapat pahala sunnah Idul Adha ini juga tidak diperkenankan makan (ouasa) setelah melaksanakan sholat subuh hingga usai sholat Ied kata UAS.

“Makanan yang masuk ke mulut tanggal 10 Zulhijah, Nabi Muhammad memakan sebagian hati kambingnya (hewan kurban),” kata Ustadz Abdul Somad dalam chanel youtube.

Usai disembelih, dikuliti, ambil bagian hati, kemudian cuci hingga bersih dari darah yang masih menempel karena darah adalah najis.

BACA JUGA:Pangkat Baru PNS Jika Single Salary Diterapkan, Semakin Tinggi Golongan Semakin Tinggi Gaji Diterima

Setelah itu berikan bumbu seperti jeruk limau untuk menghilangkan bau anyir kemudian panggang atau bakar dan makanlah hati hewan kurban tersebut. “Inilah makanan pertama yang dimakan hari Idul Adha untuk mengambil berkahnya,” ucap Ustadz Abdul Somad.

“Baru sisanya (daging kurban) dibagikan kepada fakir miskin, itu yang paling afdhal,” sambungnya.

Menurut Ustadz Abdul Somad, melaksanakan kurban pada hari raya Idul Adha hanyalah awal atau permulaan saja.

BACA JUGA:Ramai Dibahas Jelang Pemilu, Ini Dia Sejarah Singkat Bawaslu

“Amalan lain-lain seperti sedekah, wakaf, santunan fakir miskin, nah itu semua adalah dalam rangka kepedulian kita,” ujarnya.

Di akhir ceramah singkatnya, Ustadz Abdul Somad menyebut jika ibadah kurban adalah satu bentuk iman serta takwa pada Allah SWT. “Insyaallah ini akan menjadi penghapus dosa, bukti keimanan, dan menunjukkan ketaatan kita pada Allah SWT,” tandasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: