PNS Wajib Tahu! Ini Dampak Dari Kebijakan Single Salary, Untuk Atau Rugi?

PNS Wajib Tahu! Ini Dampak Dari Kebijakan Single Salary, Untuk Atau Rugi?

Ilustrasi photo abdi negara--

EMPATLAWANG,

RAKYATEMPATLAWANG.COM - PNS Wajib Tahu! Ini Dampak Dari Kebijakan Single Salary, Untuk Atau Rugi?.

Tiga komponen gaji pada skema gaji baru yang nantinya menentukan besaran gaji PNS per golongan dari Pemerintah.

BACA JUGA:Wajib Diketahui! Ini 5 SMA Terbaik di Provinsi Sumatera Selatan, Adakah Sekolah Idamanmu?

Pada skema gaji baru single salary, tidak ada lagi golongan PNS, karena seluruhnya akan dirombak dengan diberikan 3 komponen gaji.

Pemerintah akan merombak golongan PNS pada skema gaji baru single salary menjadi dua jabatan di linkungan pemerintahan.

BACA JUGA:DHL Singkatan dari Apa? Berikut Singkatan PT, SMK, SPBU dan BPJS

Pembagian golongan atau pangkat PNS dari Pemerintah ini, nantinya akan mempengaruhi skema gaji baru pada single salary.

Pada sistem single salary, golongan PNS bukan lagi dibagi menjadi empat golongan, melainkan menjadi 9 pangkat untuk jabatan pimimpinan tinggi.

BACA JUGA:Dampak Kebijakan Single Salary, Benarkah Tunjangan PNS Naik 5 Persen?

Dan menjadi 15 pangkat PNS untuk Jabatan Fungsional disingkat dengan JF dan Jabatan Administrasi disingkat JA.

Seperti terlihat pada gambar artikel di atas, dimana seluruh golongan I, II, III, IV PNS akan dirombak total pada skema gaji baru single salary.

BACA JUGA:Bikin Tercengang! Ini Kelebihan dan Kekurangan Kebijakan Single Salary

Berikut rincian yang diberikan oleh Pemerintah terhadap skema gaji baru pada single salary PNS sesuai golongan pangkat, yaitu:

 

1. Jabatan Administrasi atau JA, terdiri dari:

- Jabatan Pelaksana: Pangkatnya adalah JA, JF-1 hingga JA, JF-7

- Jabatan Administrator dan Jabatan 

Pengawas: JA, JF-5 hingga JA, JF-15

2. Jabatan Fungsional atau JF, terdiri dari:

- Jabatan Fungsional Keterampilan: JA, JF-2 hingga JA, JF-9

- Jabatan Fungsional Ahli: JA, JF-5, JA, JF-7, JA, JF-9, dan JA, JF-11 hingga JA, JF-15

BACA JUGA:Kapan Single Salary PNS diberlakukan?

3. Jabatan Pimpinan Tinggi atau JPT, terdiri dari:

 

- JPT Pratama: JPT-VI hingga JPT-V

 

- JPT Madya: JPT-IV hingga JPT-III

 

- JPT Utama: JPT-II hingga JPT-I

BACA JUGA:Akibat Single Salary, Benarkah Tunjangan PNS Dipotong 5 Persen?

Diberitakan sebelumnya. Info teebaru, untuk para PNS hanya menerima gaji pokok. 

 

Yuk simak ini penjelasanya, biar ngga salah paham jangan di skip yah.

 

Melansir data Badan Kepegawaian Negara (BKN), single salary atau penggajian tunggal untuk seluruh PNS.

BACA JUGA:Kebijakan Single Salary, Benarkah Potong Tunjangan PNS? Yuk Simak Ini Penjelasanya

Yakni menghapus komponen tunjangan-tunjangan yang selama ini melekat. 

 

Nantinya, PNS hanya menerima gaji pokok, namun jumlahnya diperbesar.

 

Single Salary atau penerapan penggajian tunggal ini sedang dikaji oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

BACA JUGA:Single Salary! PNS Golongan Ini Akan Dihapus, Yuk Simak Ini Penjelasanya

Kajian ini dilakukan pemerintah sebagai salah satu upaya melakukan reformasi birokrasi demi mencegah tindakan korupsi.

 

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan sistem itu perlu benar-benar dikaji agar tak merugikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

 

Pasalnya, sistem penggajian harus disesuaikan dengan kemampuan keuangan negara itu sendiri.

BACA JUGA:Kebijakan Single Salary! PNS Siap-siap Terima Gaji Pokok Saja, Kok Bisa?

"Kemampuan keuangan negara tergantung dengan kemampuan dalam mengumpulkan penerimaan negara. Makanya harus dilakukan secara bertahap," ungkap Sri Mulyani.

 

Dilain sisi, mengutip dari dokumen Badan Kepegawaian Negara (BKN).

 

Sistem penggajian tunggal ini bisa diartikan ketika ASN hanya akan menerima satu jenis penghasilan yang digabung dari berbagai komponen penghasilan.

BACA JUGA:Apa yang Dimaksud Single Salary?Siap-Siap PNS Hanya Menerima Gaji Pokok

Sistem penggajian tunggal ini nantinya terdiri dari unsur gaji, tunjangan kerja (tukin), dan tunjangan kemahalan. 

 

Lebih rinci, gaji diberikan sesuai dengan beban kerja, tanggung jawab, dan risiko pekerjaan.

 

Menurut Sri Mulyani, perbaikan sistem penggajian tak serta merta langsung membuat godaan korupsi akan luntur. 

 

Masalahnya, nilai suap di lingkungan pemerintahan terbilang besar, sedangkan anggaran belanja pegawai terbatas.

BACA JUGA:Single Salary! PNS Golongan Ini Akan Dihapus, Yuk Simak Ini Penjelasanya

"Jadi tetap saja sistem penggajian atau gaji harus disertai dengan tolak ukur kinerja, fungsi akuntabilitas, dan dari sisi integritas. Itu harus satu paket," jelas Sri Mulyani.

 

Adapun sesuai dengan peraturan yang masih berlaku saat ini, tunjangan PNS yang berhak didapatkan antara lain:

 

- Tunjangan istri atau suami bisa disebut juga tunjangan keluarga

 

- Tunjangan anak bisa disebut juga tunjangan keluarga

BACA JUGA:Wajib Diketahui! Ini 5 SMA Terbaik di Provinsi Sumatera Selatan, Adakah Sekolah Idamanmu?

- Tunjangan pangan atau beras.

 

- Tunjangan kinerja (Tukin)

 

- Tunjangan-tunjangan lain

 

Dengan skema single salary maka seluruh tunjangan di atas akan dihapuskan dan hanya menjadi satu tunjangan PNS saja.

BACA JUGA:DHL Singkatan dari Apa? Berikut Singkatan PT, SMK, SPBU dan BPJS

Selanjutnya untuk tunjangan PNS yang baru adalah tunjangan kemahalan, yang mana rinciannya bisa dibaca pada tautan artikel di bawah ini.

 

Untuk komponen gaji pada single salary, terdapat dua tunjangan di luar gaji pokok, yaitu:

 

1. Gaji pokok

 

2. Tunjangan kinerja (Tukin)

 

3. Tunjangan kemahalan

BACA JUGA:Simpan Sabu Dalam Lemari, Pemuda di Musi Rawas Diringkus Polisi

Dimana untuk besaran tunjangan kinerja telah ditentukan berlaku untuk semua pangkat dan golongan PNS yaitu 5 persen.

 

Sehingga tunjangan-tunjangan PNS yang telah disebutkan di atas, hanya akan disisakan tunjangan kinerja saja.

BACA JUGA:Naik Haji Tak Perlu Mahal! Ini Ada Haji Backpacker, Hemat dan Lebih Efisien

Dan ditambah dengan tunjangan PNS baru yaitu tunjangan kemahalan, pada sistem single salary ini.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: