Tukang Bubur Ayam Kena Tipu Modus Lulus Rekrutmen Calon Bintara Polri, Rp350 Juta Melayang

Tukang Bubur Ayam Kena Tipu Modus Lulus Rekrutmen Calon Bintara Polri, Rp350 Juta Melayang

Wahidin didampingi tim kuasa hukum law firm Harun NS memberikan keterangan pers saat menggelar konferensi pers, Kamis 15 Juni 2023.-DEDI HARYADI-RADARCIREBON.COM--

CIREBON, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Kasus dugaan penipuan penerimaan calon Bintara Polri kembali mencuat di Cirebon.

Seorang warga Desa Kejuden, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon, terkena tipu oknum anggota polisi terkait rekrutmen calon Bintara Polri.

Wahidin yang berprofesi sebagai tukang bubur ayam ini tertipu ratusan juta rupiah yang dilakukan oleh oknum polisi berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) berinisial SW yang kini bertugas di Polresta Cirebon.

BACA JUGA:Budidaya Kura Kura Brazil, Imam Bisa Raup Cuan Jutaan Rupiah

Kepada Wahidin, oknum perwira AKP SW ini mengaku bisa memasukan anaknya sebagai anggota Polri dengan meminta uang sebesar Rp350 juta.

Kepada wartawan saat menggelar jumpa pers, Kamis 15 Juni 2023, Wahidin menceritakan, tahun 2021 AKP SW yang masih tetangganya itu meminta uang sebesar Rp400 juta kepada Wahidin dengan dalih untuk meloloskan anaknya sebagai anggota Polri.

Karena uang yang diminta terlalu tinggi, mereka kemudian tawar menawar, dan disepakati dengan angka Rp350 juta.

BACA JUGA:Slip Gaji Anggota Dewan, Berikut Besaranya!!

"Awalnya sih AKP SW tidak meminta uang, dan mengaku mempunyai orang dalam seorang PNS berinisial NR bertugas di bagian SDM Mabes Polri.”

“Tapi, AKP SW meminta uang muka sebesar Rp20 juta yang katanya akan diserahkan kepada NR. Tak berselang lama, AKP SW meminta uang lagi sebesar Rp100 juta dengan dalih untuk disetorkan lagi ke NR," ungkapnya.

Menurut Wahidin, saat menyerahkan uang disaksikan oleh mantunya AKP SW yakni Ipda DA yang saat itu berdinas di Polsek Pabuaran.

BACA JUGA:Kanit Paminal Itu Kini Sudah Dimakamkan di Desa Lumpatan

"AKP SW minta uang lagi ke saya dengan total mencapai Rp310 juta Rupiah. Tapi, saat tes kesehatan masuk Bintara Polri di Bandung anak saya dinyatakan gagal atau tidak lulus. Padahal saya sudah menyetorkan uang banyak ke AKP SW," ujarnya.

Merasa ditipu, lanjut Wahidin, dirinya mendatangi Polsek Mundu untuk menagih janji AKP SW.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: